bakabar.com, BANJARMASIN – Hingga Selasa (28/4), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarmasin mencapai 44 kasus.
Kasus paling dominan atau hampir separuhnya merupakan kluster jemaah dari Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan.
"Dari total kasus positif di Banjarmasin 20 pasien di antaranya adalah kluster Gowa," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin Machli Riyadi.
Machli menerangkan 20 pasien dari kluster Gowa ini sudah tersebar di lima Kecamatan.
Beberapa pasien ada yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) rujukan, meninggal dunia dan mengisolasi diri dirumah.
Berdasarkan data sekitar 125 orang dari kluster Gowa kelompok pertama yang datang tanggal 23 Maret lalu.
Warga itu secara otomatis masuk orang dalam pemantauan (ODP) dan hingga saat ini sudah lewat masa inkubasinya.
"Ada jemaah yang belum ditemukan tetapi data awal secara menyeluruh sekitar 125 orang," pungkas Machli yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin.
Data itu adalah generasi pertama dan yang berikutnya karena virus Corona ini berevolusi.
Alhasil warga yang bersentuhan dan berinteraksi langsung generasi pertama juga tertular.
"Berikutnya orang yang tidak ikut tapi dia tertular dari kluster ini itu yang kita temukan saat ini," tegasnya.
Catatan Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin terdapat 30 kasus terkonfirmasi positif yang sedang dirawat. Kemudian 7 pasien sembuh dan 6 kasus meninggal dunia.
Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 12 kasus. Delapan di antaranya gejala berat dan 4 gejala ringan. Selanjutnya orang dalam pemantauan (ODP) 579 kasus.
"Terdampak virus Corona pada sebaran per kelurahannya sekitar 48 persen atau 25 kelurahan," ucapnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
