bakabar.com, JAKARTA – Imbas sejumlah layanan Whatsapp down (tak bisa diakses) sejak Senin (4/10) malam, aplikasi sejenis seperti Telegram dan Signal mengklaim kedatangan pengguna baru.
Telegram lewat akun Twitter menyatakan aplikasinya kedatangan ribuan pendaftar baru ketika Whatsapp down. Kedatangan banyak pengguna baru secara bersamaan inilah yang membuat aplikasi mereka melambat secara signifikan.
Telegram pada akun Twitternya menyebut hal ini terjadi akibat “migrasi besar-besaran dari aplikasi hijau ke sini.”
Meski senang dengan kehadiran pengguna baru dalam jumlah besar, Telegram menyatakan permintaan maaf ke sejumlah pengguna yang mengalami kelambatan dalam aplikasinya, dan menyatakan timnya akan berusaha memperbaiki hal tersebut.
Selain itu Telegram mengatakan kepada The Independent bahwa hanya segelintir pengguna yang terdampak. Dan pengguna tersebut akan mengalami kelambatan dan sejumlah isu pada notifikasi.
Selain Telegram, aplikasi pesan instan yang kebanjiran migran dari Whatsapp adalah Signal.
Dalam akun Twitternya Signal menyambut kedatangan para pengguna barunya dan mendoakan aplikasi yang sedang down agar segera pulih.
“Pendaftar baru meningkat di Signal (Selamat datang semua!). Kami tau rasanya bekerja melewati pemadaman, dan kami berharap yang terbaik untuk teknisi yang bekerja mengembalikan layanan pada platform lain #senin,” tulis Signal pada akun Twitter resminya, Senin (4/10).
Dilansir dari The Verge, Signal tidak memberikan angka jelas mengenai jumlah pendaftar yang mendatangi platformnya. Namun mereka menyatakan, jumlah tersebut sama dengan jumlah pendaftar yang datang pada Januari tahun ini.
Aplikasi pesan instan Whatsapp dilaporkan down (tak bisa diakses) sejak Senin (4/10) malam. Kejadian ini membuat sejumlah pengguna membanjiri aplikasi pesan instan lain seperti Telegram dan Signal.
Sebelumnya raksasa teknologi Facebook menyatakan penyebab layanan Whatsapp hingga Instagram down lantaran perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengoordinasikan lalu lintas jaringan antara pusat data.
Pada Februari tahun lalu, Whatsapp mengumumkan aplikasinya memiliki dua miliar pengguna di seluruh dunia. Selain itu Whatsapp mengatakan pada Oktober 2020, 175 juga orang di seluruh dunia menggunakan aplikasinya untuk kebutuhan bisnis setiap hari.
Aplikasi Whatsapp yang down tentu saja berdampak besar pada jutaan orang yang bergantung pada aplikasi ini.
Maka dari itu sejumlah pengguna disebut melakukan migrasi besar-besaran pada momen down Whatsapp malam tadi.
Salah satu aplikasi pesan instan yang menjadi penampungan bagi pengguna aplikasi Whatsapp yang bermigrasi adalah Telegram.