bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi saling serang atau tawuran oleh sekelompok remaja di kawasan objek wisata Siring Piere Tendean, Kota Banjarmasin ditanggapi Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Dia menyebut, tawuran tersebut adalah imbas dari lamanya PTM di sekolah tidak diberlakukan.
Ibnu Sina mengatakan para anak remaja itu sudah lama tidak sekolah tatap muka dan mendapat nasehat dari guru-guru di sekolah.
“Mungkin anak-anak kita ini sudah kelamaan libur sekolah,” ujarnya.
Ibnu pun mengklaim bahwa saat itu kawasan Siring sudah dijaga oleh aparat penegak Peraturan Daerah (Perda) dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin.
“Pagi sudah ada penjagaan oleh petugas Satpol PP dan Dishub. Tapi kan siring itu luas,” ucapnya.
Karena itu, Ibnu menekankan kepada setiap orangtua agar bisa memberi pengawasan terhadap anak-anaknya.
“Perlu pengawasan ekstra. Khususnya dari orangtuanya. Jangan terlalu mudah melepas anak dalam beraktivitas. Kita minta dijagalah anak-anaknya,” tekannya.
Kendati demikian, orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai itu mengaku, pihaknya akan lebih diperketat penjagaan di kawasan Siring Piere Tendean dan sekitarnya.
“Insya Allah akan lebih dimasifkan lagi penjagaannya, tentu tujuannya agar aktivitas dan kenyamanan warga dan pengunjung di sana tidak terganggu,” pungkasnya.
