Kalsel

Tapping Box, Siasat Banjarmasin Antisipasi Kecurangan Pajak

apahabar.com, BANJARMASIN – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin sampai pada November 2019 terbilang cukup…

Featured-Image
Untuk memaksimalkan PAD yang terdiri dari pajak dan retribusi tersebut, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin menggunakan berbagai macam cara, salah satunya, sistem tapping box. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin sampai pada November 2019 terbilang cukup besar.

Namun, realisasinya kini baru 88,09 persen, dari target PAD yang ingin diraih pemerintah, yakni mencapai Rp227 miliar.

Nah, untuk memaksimalkan PAD yang terdiri dari pajak dan retribusi tersebut, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin menggunakan berbagai macam cara.

Salah satunya, sistem tapping box yang diterapkan pada rumah makan, restoran dan hotel menengah ke atas.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berkata pemasangan tapping box sebagai salah satu cara untuk memantau transaksi secara online dan real time. Sehingga transaksi bisa dilihat setiap waktu.

“Ini kemajuan teknologi yang mau tidak mau harus diikuti, kalau tidak mau tentu akan tertinggal, kita mau memaksimalkan dengan pemanfaatan ini,” ujar Ibnu usai sosialisasi Implementasi Alat Perekam Transaksi Usaha Secara Online di Kota Banjarmasin di Hotel Mercure, Sabtu (23/11).

Adapun Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin Subhan Noor Yaumil berkata pemasangan alat perekam data transaksi ini dilakukan secara bertahap. Dilakukan sejak 2019 – 2020.

Hingga memasuki November ini sudah ada 100 tapping box terpasang di sejumlah objek pajak.

“Ditargetkan hingga 2020 ada 400 yang terpasang. Kalau untuk objek pajak di Banjarmasin sekitar 600,” ucap Subhan.

Sementara, objek pajak yang disasar untuk sementara khusus hotel, restoran, dan tempat hiburan. Mengapa demikian, pasalnya sektor ini merupakan yang paling banyak memberikan kontribusi terhadap PAD.

“Dipasang di semua yang masuk kategori pembayar pajak. Sehingga transaksi yang terjadi bisa diketahui,” ujarnya.

Menyinggung soal pendapatan, Subhan mengklaim bahwa PAD Kota Banjarmasin hingga saat ini sudah mencapai hampir Rp300 miliar. Dengan adanya pemasangan tapping box diharapkan capaian target bisa terus bertambah.

“Kalau untuk 2020 target PAD Banjarmasin mencapai Rp 360 miliar lebih. Tahun depan diharapkan semakin meningkat dengan adanya alat perekam transaksi ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Respons Pengamat Soal Penutupan U-Turn Jalan H Hasan Basri

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner