Tapin

Tapin Masuk Sepuluh Besar Nasional Kemiskinan Terendah, Peringkat Dua Terbaik di Kalsel

Kabar baik datang dari Kabupaten Tapin. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat periode Maret 2025, angka kemiskinan di Tapin turun.

Featured-Image
Bupati Tapin H Yamani bersama Wakil Bupati Tapin H Juanda saat mengikuti Rapat Koordinasi Virtual MCSP di Aula Bappeltbang. Foto: Prokopim Setda Tapin

bakabar.com, RANTAU - Kabar baik datang dari Kabupaten Tapin. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat periode Maret 2025, angka kemiskinan di Tapin turun menjadi 2,91 persen.

Setahun sebelumnya persentase kemiskinan Tapin masih di angka 3,33 persen dengan jumlah penduduk miskin 6.550 jiwa. Sekarang jumlah ini menyusut menjadi sekitar 5.770 jiwa.

Penurunan ini membikin Tapin duduk di posisi kedua terbaik di Kalimantan Selatan. Bahkan sudah masuk sepuluh besar daerah dengan kemiskinan terendah di Indonesia.

Kepala Bappelitbang Tapin, Meidy Harris Prayoga, menyebut capaian ini merupakan hasil dari berbagai program pengentasan kemiskinan yang dijalankan pemerintah daerah.

"Terdapat tiga fokus utama, yakni mengurangi beban pengeluaran, mengurangi kantong kemiskinan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat," jelas Meidy, Kamis (18/9).

Program yang dimaksud mulai dari beasiswa, jaminan kesehatan, bantuan sosial, rehab rumah, penyediaan air bersih, sampai subsidi kredit UMKM tanpa bunga.

Bupati Tapin, H Yamani, bersyukur atas hasil tersebut. Namun dipastikan perjuangan belum selesai.

"Alhamdulillah Tapin masuk sepuluh besar nasional. Tentunya jangan puas dulu, karena target kami bukan sekadar menurunkan, tapi menghapus kemiskinan,"  tegasnya.

Apresiasi juga datang dari legislatif. Anggota DPRD Tapin Fraksi PDIP, Yuspianor, menyebut angka 2,91 persen sebagai capaian luar biasa.

"Ini bukti program pemerintah daerah tepat sasaran. DPRD akan terus dorong kebijakan pro-rakyat agar angka kemiskinan makin menurun," beber Yuspianor.

BPS sendiri melaporkan angka kemiskinan nasional per Maret 2025 berada di level 8,47 persen atau sekitar 23,85 juta orang. Artinya penurunan Tapin jauh lebih cepat dibanding tren nasional.

Editor


Komentar
Banner
Banner