bakabar.com, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, berkoordinasi dengan Polres Banjarbaru dalam upaya penertiban balap liar selama Ramadan 1445 Hijriah.
Terlebih aktivitas menyimpang tersebut telah merusak fasilitas umum yang dibangun Pemkot Banjarbaru, Rabu (13/3) dini hari.
"Kami berkoordinasi dengan Polres Banjarbaru untuk penanganan. Diharapkan kedepan tidak terjadi lagi balapan liar yang mengganggu kekhusyukan selama Ramadan," ungkap Aditya.
"Sebenarnya balapan liar bukan hanya marak di bulan puasa. Bulan biasa juga sering balap liar dan Polres Banjarbaru juga sudah pernah melakukan penindakan," imbuhnya.
Pemkot Banjarbaru sedianya mempersilakan semua warga melakukan kegiatan. Namun kegiatan dimaksud tidak mengganggu masyarakat lain atau sampai merusak fasilitas umum.
"Dilihat dari video yang beredar, mereka merusak pembatas jalan berupa pot tanaman. Mudah-mudahan masyarakat Banjarbaru, terutama pemuda dan pemudi sadar bahwa hal tersebut tidak baik," sesal Aditya.
Diketahui balapan liar di Banjarbaru terjadi dua hari berturut-turut di awal Ramadan 1445 Hijriah. Kejadian pertama di sekitar Bundaran Simpang Empat, disusul Jalan Panglima Batur atau depan Balai Kota.
Dalam video viral yang beredar di berbagai media sosial, aksi balap liar depan Balai Kota dilakukan oleh sejumlah pengendara motor. Mereka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi dari arah Amaco menuju SMPN 2.
Tepat di depan Balai Kota, terjadi kecelakaan yang menyebabkan sejumlah pengendara menabrak pembatas jalan hingga mengalami luka-luka. Namun kejadian ini tidak dilaporkan ke polisi.
