bakabar.com, BANJARBARU – Per November 2019 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya.
TPK hotel berbintang pada November 2019 sebesar 55,52 persen atau naik 4,26 poin dibanding TPK Oktober 2019 yang hanya sebesar 51,26 persen.
Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat melalui bandara di Kalsel selama November 2019 sebanyak 156.462 orang atau turun 1,87 persen dibanding bulan lalu yang berjumlah 159.439 orang.
Demikian dengan jumlah angkutan udara yang datang juga alami penurunan. Penurunan itu sebesar 8,41 persen atau sebanyak 154.894 orang dibanding bulan lalu, 158.594 orang.
Demikian sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel tentang perkembangan TPK hotel berbintang dan transportasi udara per November 2019.
Kepala BPS Kalsel, Diah Utami mengungkapkan meski terjadi peningkatan TPK pada November ini dibanding bulan lalu, namun tetap menurun dibanding tahun lalu, dengan periode yang sama.
"Namun, dibandingkan dengan TPK hotel berbintang pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu November 2018 yang sebesar 64,60 persen, terjadi penurunan sebesar 9,08 poin," ujarnya saat konferensi pers di kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Kamis (2/1) siang.
Ia menjelaskan, berdasarkan klasifikasi hotel berbintang dari bintang 1 sampai 4, pada November 2019, TPK tertinggi dicapai oleh kelompok hotel bintang 4, yaitu sebesar 62,57 persen.
"Sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 29,87 persen," lanjutnya.
Jika dibandingkan bulan sebelumnya, klasifikasi hotel bintang 2 mengalami peningkatan sebesar 8,79 poin, diikuti hotel bintang 4 naik sebesar 4,57 poin, disusul hotel bintang 3 naik sebesar 4,37 poin.
"Sedangkan klasifikasi bintang 1 terjadi penurunan sebesar 2,78 poin," papar Diah.
Kemudian, untuk rata-rata lama menginap (RTLM) tamu asing dan dalam negeri hotel berbintang di Kalsel pada November 2019 sebesar 1,59 malam, mengalami kenaikan 0,02 malam bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1,57 malam
“Namun bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu November 2018 yang sebesar 1,74 malam. RTML November 2019 terjadi penurunan 0,15 malam,” terang Diah.
Sedangkan, lanjutnya, RTLM tertinggi terjadi pada hotel berbintang 4 selama 1,64 malam, dan terendah terjadi pada hotel berbintang 1 selama 1,29 malam.
Dikatakannya, jika dilihat dari jenis tamu, yang menginap, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang pada November 2019 lebih tinggi dibanding tamu dalam negeri.
“Masing-masing selama 3,29 malam untuk tamu asing dan 1,57 malam untuk tamu dalam negeri,” pungkasnya.
Baca Juga:Kendala UMKM Kalsel, dari Masalah Permodalan hingga Pemasaran di Ritel Modern
Baca Juga: Dua Faktor Duta Mall Jadi Pemasukan Terbesar Banjarmasin
Baca Juga: Per November 2019, Ekspor Kalsel Turun
Baca Juga: Mobil Rusak Akibat Banjir, Klaim Mungkin Ditolak Asuransi
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif