bakabar.com, JAKARTA – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus takluk dari wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida di semifinal BWF World Tour Finals 2021.
Bertanding selama 76 menit, Greysia/Apriyani kalah dari Matsuyama/Shida dengan skor 14-21, 21-13, 21-23.
Hasil negatif tersebut membuat peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 itu gagal melakukan revans.
Sebelumnya, Greysia/Apriyani kalah dari Matsuyama/Shida pada laga final Indonesia Open 2021.
Jalan Permainan
Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida sudah sama-sama beradu ketahanan saat memulai gim kesatu.
Kedua pasangan saling menciptakan banyak reli pukulan dalam upaya memetik angka.
Setelah 4-4, pertahanan Greysia/Apriyani mendadak menjadi lengah.
Pasangan Indonesia kerap kecolongan karena tidak bisa mengantisipasi balasan pukulan keras dari Matsuyama/Shida.
Greysia/Apriyani pada akhirnya tertinggal 4-7 setelah gagal membalas serangan lawan.
Melalui smash yang gagal dihalau, Greysia/Apriyani menegaskan tetap memberi perlawanan.
Namun, pasangan Indonesia itu tertinggal 8-11 dari Matsuyama/Shida pada interval gim kesatu.
Selepas jeda interval, pertahanan Greysia/Apriyani malah mudah dibobol pasangan Jepang itu.
Bukan cuma kesulitan dibobol, kerja sama Greysia/Apriyani makin jadi rancu, terutama dalam hal positioning.
Greysia/Apriyani jadinya malah kesulitan memangkas poin lantaran tertinggal 10-17.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mendapat keuntungan tambahan poin dari kesalahan Matsuyama/Shida.
Akan tetapi, tambahan poin Greysia/Apriyani masih belum mampu melewati Matsuyama/Shida dan akhirnya menelan kekalahan pada gim kesatu 14-21.
Jalannya gim kedua berlangsung berbeda, Greysia/Apriyani memulai dengan mendapatkan keunggulan 2-0 lebih dulu.
Setelah itu, Greysia/Apriyani mulai diuntungkan karena Matsuyama/Shida kerap membuat kesalahan dalam melakukan pengembalian.
Alhasil Greysia/Apriyani sempat unggul 7-1. Akan tetapi setelah itu, Matsuyama/Shida mulai memberi tekanan dan mendekati sampai 7-5.
Beruntung pasangan Indonesia mampu merespons dengan baik.
Mereka perlahan memperoleh poin dan unggul 11-6 pada interval gim kedua.
Pascajeda interval, Greysia/Apriyani makin memiliki pertahanan kokoh dan mempertahankan keunggulan.
Mereka kerap mendulang poin karena pengembalian melebar atau tersangkut net dari Matsuyama/Shida.
Melalui satu smash keras, Greysia/Apriyani mampu menjauh sampai 17-10.
Pertandingan lalu berakhir dengan cepat. Matsuyama/Shida kerap membikin kesalahan sendiri yang menguntungkan Greysia/Apriyani untuk menang gim kedua 21-13.
Jalannya gim ketiga berlangsung dengan sengit. Setelah Greysia/Apriyani unggul duluan, Matsuyama/Shida kemudian menyamainya.
Kedua pasangan terlibat aksi saling balas membalas poin tercipta sampai 6-6.
Setelah itu, pasangan Indonesia itu mulai tertinggal dari Matsuyama/Shida. Untungnya, Greysia/Apriyani merespons dengan baik dan kembali menyamakan di 9-9.
Namun, Greysia/Apriyani tak mampu menyusul dan tertinggal 9-11 pada interval gim ketiga.
Selepas jeda, Greysia/Apriyani tetap memberi perlawanan demi memangkas jarak poin dengan Matsuyama/Shida.
Dan hasilnya Greysia/Apriyani mampu mengimbangi sementara Matsuyama/Shida pada 14-14.
Sejak Greysia/Apriyani mampu menyamakan kedudukan, mereka kemudian terlibat reli poin dengan Matsuyama/Shida.
Aksi balas-membalas tersebut tampaknya berlangsung dengan sengit, bahkan sampai kedudukan menyentuh deuce alias setting point dengan 20-20.
Sayangnya perjuangan Greysia/Apriyani terhenti.
Mereka kalah 21-23 dari Matsuyama/Shida pada gim ketiga.