bakabar.com, MARTAPURA - Berawal dari musibah banjir besar di awal 2021, warga Kelurahan Mandarsari di Kecamatan Kertak Hanyar, Banjar, rutin bergotong royong menormalisasi aliran sungai.
Berangkat dari rutinitas itu, warga setempat yang didominasi juga membuat perkumpulan dengan nama Relawan Pemuda Mandarsari Menjaga Aliran dan Normalisasi Sungai (RPM Manis).
"Kegiatan gotong royong itu terbentuk atas rasa kepedulian warga terhadap fungsi dan kebersihan sungai," papar Ketua RPM Manis, Sabarudin, dikutip dari talkshow Radio Suara Banjar, Rabu (21/6).
"Memiliki anggota sekitar 30 orang yang sebagian besar pemuda, RPM Manis fokus mengembalikan fungsi sungai dan membersihkan tumpukan sampah untuk mencegah banjir," imbuhnya.
Adapun kegiatan bersih-bersih itu dilakukan saban Sabtu atau Minggu secara swadaya. Anggota yang tidak bisa hadir karena kesibukan, biasanya menitipkan uang sebagai bentuk partisipasi.
RPM Manis juga melibatkan pengembang perumahan setempat untuk meminjam alat berat, ketika melakukan operasi normalisasi sungai.
"Tidak diperlukan anggaran dana khusus untuk setiap kali gotong royong. Semuanya swadaya atas kesadaran masyarakat tentang arti penting fungsi sungai," bangga Sabar yang juga Ketua RT 05 Mandarsari.
Berkat kepedulian masyarakat sekitar, sungai yang sebelumnya menjadi salah satu penyebab banjir di Mandarsari, sekarang telah kembali sesuai dengan fungsi.
"Tak hanya mengurangi dampak banjir, irigasi ke persawahan juga lancar. Sementara sampah yang menjadi sumber penyakit seperti demam berdarah maupun penyakit kulit, juga telah bersih," beber Sabarudin.
"Kedepan kalau aliran sungai sudah benar-benar bersih, sungai juga dapat dijadikan tambak ikan dan area memancing," pungkasnya.