bakabar.com, BANJARMASIN - Polda Kalsel digegerkan amukan si jago merah, Rabu (25/1) malam. Api membakar ruangan Biro SDM, bangunan yang diklaim paling tua di sana.
Sirine armada relawan pemadam kebakaran memecah keheningan malam di Kota Banjarmasin. Dengan kecepatan penuh, relawan pemadam kebakaran menuju markas Polda Kalsel yang berada di Jalan S Parman, Banjarmasin Tengah itu.
Sesampainya di sana, para relawan pemadam kebakaran langsung bergegas menyiapkan mesin hingga memasang selang untuk bisa menyemprotkan air ke titik munculnya api.
Malam itu, Banjarmasin sedang diguyur hujan deras. Namun, tak berarti itu mempermudah relawan pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
Terhitung ada dua petugas pemadam yang harus diberikan penanganan karena mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap.
Sedari muncul pertama sekira pukul 22.00, api sejatinya sempat dikira mengecil. Tapi kemudian jadi besar kembali. Disinyalir penyebabnya karena api terjebak di dalam bangunan yang belum padam.
Kobaran api baru benar-benar bisa padam setelah hampir satu jam lebih relawan berjibaku atau sekitar pukul 23.30 Wita.
Salah satu relawan pemadam kebakaran, Hanafi mengaku, pihaknya cukup terkendala, karena sempat tidak bisa langsung masuk ke dalam ruangan untuk menyiram air ke titik api.
"Asap di dalam sangat tebal. Kita sempat tak bisa masuk. Sehingga penyemprotan air hanya bisa dilakukan dari luar," katanya.
Dari pengamatan Hanafi, api muncul dari lantai dua bangunan tersebut. Yang kemudian membesar dan berhasil meluluhlantakkan seisinya.
Mengetahui markasnya terbakar, Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian Djajadi malam itu langsung datang untuk melihat langsung kejadian tersebut.
Kendati demikian, Andi Rian belum bisa memastikan apa penyebab munculnya api di bangunan tersebut.
"Asal api belum bisa dipastikan. Tapi kita sudah komunikasi dengan Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur untuk membantu penyelidikan," tuturnya.
Begitu pun soal dengan kepastian total kerugian hingga jumlah ruangan yang rusak. Termasuk pula dokumen dan barang apa saja yang hangus terbakar.
"Yang bisa kita lakukan saat ini hanya memasang police line. Agar juga tidak ada yang masuk. Karena khawatir ada bagian bangunan yang runtuh," ungkapnya.
"Karena seingat saya, bangunan itu paling tua. Waktu saya masih perwira pertama tahun 1992, bangunan itu sudah ada," sambungnya.
Polda Kalsel sendiri direncanakan akan dipindah ke Jalan A Yani Kilometer 21, Banjarbaru.
Ditanya apakah ada rencana untuk langsung membangun ruangan Biro SDM ke markas Polda Kalsel yang baru? Andi Rian juga belum bisa memastikan.
"Yang pasti kita akan cari ruangan lain. Mungkin juga untuk langkah cepat kita bisa langsung pindah ke Banjarbaru," ucapnya.
Kendati demikian, Andi memastikan, akibat terbakarnya bangunan Biro SDM itu, lantas tak akan mengganggu pelayanan di Polda Kalsel.
"Biro SDM ini-kan lebih ke internal. Pelayanan lain tak akan terganggu. Paling hanya terkait dengan rekrutmen," tandasnya.