bakabar.com, MARTAPURA - Berbagai upaya dilakukan agar M Suriadi, remaja asal Bahaur, Kalteng turun dari tower bertegangan tinggi di Desa Matraman, Kabupaten Banjar, Rabu (11/11).
Bahkan kedatangan sang ibu dan kakak dari Bahuar tak membuat lelaki berusia 17 tahun ini luluh. Hampir 14 jam Suriadi tidak kunjung turun dari atas tower sutet setinggi 32 meter itu.Negosiasi kakak dan ibunya, tak membuat Suriadi mengakhiri aksi nekadnya.
Diungkapkan Komandan Rescue Sar Nasional, Endrow Sasmita, pada negosiasi kedua yang melibatkan kakak dan sang ibu, M Suriadi menolak untuk berkomunikasi. Bahkan sang kakak menaiki tower tersebut. Bahkan sang kakak yang mendekat diinjak.
“Orangtua yang bersangkutan sudah mencoba untuk bernegosiasi dari bawah, namun tidak ada jawaban. Hingga kakaknya mencoba naik ke atas mengenakan alat pengaman. Namun yang bersangkutan tetap tidak mau menjawab bahkan menginjak kakak yang mendekati,” tutur Endro Sasmita kepada bakabar.com, Rabu (11/11) pagi.
Dikatakan Endro, saat tahu ibu ingin datang ke lokasi, yang bersangkutan sempat turun setengah tower. Namun karena melihat masa yang banyak dia kembali naik ke bagian atas.
Diterangkannya, jika cuaca di atas tower pada saat itu sangat dingin dan berembun, yang membuat tim basarnas melakukan berbagai cara untuk membujuk Suriadi, namun tidak diindahkannya.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan informasi dari keluarga Suriadi, jika dirinya takut dengan keramaian, yang membuat aparat Kepolisan dan Tim Basarnas melakukan pembersihan di sekitar tower dari tontonan warga.
“Dari info yang kami dapat, yang bersangkutan ini ada memiliki ketakutan dengan banyak orang, jadi kita lakukan upaya untuk mengosongkan tempat dari warga dan petugas yang melakukan penyelamatan bersembunyi pada semak-semak,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Suriadi masih belum mau turun dari tower tersebut dan tidak diketahui penyebab dirinya menaiki tower.