Nasional

Tak Ada Bebatuan, Ternyata Berikut Penyebab Pasar Terapung Jadi Situs Geopark Meratus

Geopark Meratus identik dengan pegunungan dan bebatuan. Lalu mengapa Pasar Terapung di Lokbaintan Banjarmasin dijadikan situs Geopark Merarus?

Featured-Image
Pasar Terapung dijadikan situs Geopark Meratus. Foto: apahabar.com/Hasan

bakabar.com. BANJARBARU - Geopark Meratus identik dengan pegunungan dan bebatuan. Lalu mengapa Pasar Terapung di Lokbaintan Banjarmasin dijadikan situs Geopark Meratus?

Ternyata untuk menjadi situs geopark, tidak melulu harus ada pegunungan dan bebatuan.

"Budaya yang mempunyai sejarah juga bisa menjadi situs geopark," kata Ketua Harian Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, Sabtu (9/12).

Dijelaskan Hanifah, Pasar Terapung ini adalah termasuk budaya Banjar. Sungai Martapura juga mempunyai sejarah.

Sejarahnya ini yang kemudian menjadi alasan untuk dijadikan situs. Sungai Martapura ini kata Hanifah, muasal air yang mengalir adalah dari pegunungan Meratus.

Selain Pasar Terapung, di bagian barat juga terdapat situs lainnya. Seperti Kampung Sasirangan di Sungai Jingah, Rumah Adat Banjar di Banjarmasin, Pembuatan Kapal Tradisional di Pulau Swangi, Barito Kuala dan Konservasi Bekantan pulau Curiak Batola.

Sementara di bagian selatan, Rumah Adat Bubungan Tinggi dan Gajah Baliku di Kabupaten Banjar. Kemudian Sejarah Tambang Oranje Nassau, Singkapan Batubara Formasi Tanjung dan Air Terjun Kilat Api di Hulu Sungai Selatan.

Selanjutnya, Mata Air Panas di Tanuhi, Pemandangan Bukit Kantawan dan Pemandangan Bukit Pangara di HSS.

Editor


Komentar
Banner
Banner