bakabar.com, MARTAPURA – Susahnya lapangan kerja di tengah pandemi Covid-19 memicu peningkatan tindak kejahatan di Kabupaten Banjar.
Ketimbang 2019, 2020 ini tindak kejahatan konvensional di Kabupaten Banjar meningkat, dari 218 melonjak jadi 377 kasus.
Kapolres Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo mengatakan 2020 adalah tahun yang sulit bagi warga. Akibat Covid-19, banyak pekerja yang di-PKH, kehilangan pekerjaan, penghidupan susah.
“Salah satu yang menjadi analisa kami, karena susahnya mencari lapangan kerja sehingga masyarakat mengambil jalan pintas, seperti mencuri motor, menjambret dan sebagainya,” ujar Kapolres Banjar dalam rilis akhir tahun, di Aula Tribata, Senin (28/12).
Yang paling menonjol ada dua kasus tahun 2020 ini, keduanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Apapun alasannya, jelas Kapolres Banjar, pelaku tindak pidana tetap harus diproses hukum agar berkeadilan. “Apapun alasannya, pelaku tindak kejahatan akan kita tangani,” jelas Andri Koko.
Dari total 377 kejahatan berbagai jenis tersebut, yang sudah selesai ditangani kepolisian ada 338 kasus. Artinya masih ada 39 kasus yang belum selesai.
"Untuk kasus yang belum terselesaikan di tahun ini, akan menjadi PR bagi kita di tahun selanjutnya untuk mengungkap dan menyelesaikan kasus tersebut,” tandas Kapolres Banjar.