bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Tabalong menghentikan subsidi kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tabalong di tahun kedua pandemi Covid-19.
Direktur PDAM Tabalong, Abdul Bahid membenarkan penghentian subsidi tersebut.
"Kita dapat memahami pencabutan subsidi ini terkait kondisi keuangan daerah,” katanya baru-baru tadi.
Pihaknya pun, kata Bahid, juga tidak bisa memberikan subsidi kepada para pelanggan. Sebab saat ini PDAM Tabalong masih menjual air di bawah harga pokok produksi atau masih jual rugi.
“Jadi kami mohon maaf kepada pelanggan masih belum bisa memberikan subsidi di masa pandemi Covid-19 ini,” ucap Bahid.
Di masa pandemi ini, lanjutnya, pihaknya juga terdampak. Para karyawan misalnya, sempat ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Meski pandemi kami tetap menjaga pelayanan terhadap pelanggan. Meski biaya lumayan besar, sementara di sisi lain pembayaran rekening listrik dari pelanggan ada yang tak lancar,” jelasnya.
“Kami memahami pembayaran tagihan air dari pelanggan ada yang kurang lancar, karena kondisi keuangan masyarakat juga dapat efek kurang bagus,” tandas Abdul Bahid.
