Tak Berkategori

Tahun 2021, Penyalahgunaan Narkoba Mengalami Peningkatan

apahabar.com, KANDANGAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan (HSS) mengungkapkan bahwa angka prevalensi…

Featured-Image
Kepala BNNK HSS Agus Winarti beserta jajarannya menjelaskan capaian selama tahun 2021.Foto-apahabar.com/Nuha

bakabar.com, KANDANGAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan (HSS) mengungkapkan bahwa angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di tahun 2021 mengalami peningkatan dari tahun 2019.

Data ini diketahui berdasarkan hasil survei pusat penelitian data dan informasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dikeluarkan setiap dua tahun sekali.

Kepala BNNK HSS Agus Winarti menjelaskan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba untuk setahun pakai di tahun 2019 berjumlah 1,80 persen, sementara 2021 meningkat menjadi 1,95 persen.

“Terjadi peningkatan sebesar 0,15 persen penyalahgunaan narkoba yang kebanyakan pengguna sabu dan ganja,” kata Agus Winarti, Rabu (29/12) saat rilis akhir tahun di kantornya.

Sedangkan angka prevalensi yang pernah pakai di tahun 2021 juga meningkat sebesar 2,57 persen dibanding tahun 2019 hanya 2,40 persen.

BNNK HSS telah berhasil melakukan rehabilitasi rawat jalan kepada 37 orang dalam upaya pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

“Usia produktif 25 sampai 40 tahun merupakan pengguna paling banyak, totalnya 25 orang,” jelas Agus Winarti.

Selain itu, BNNK HSS juga memberikan rujukan kepada empat orang penyalahgunaan narkoba untuk melakukan rehabilitasi rawat inap di RSJ Sambang Lihum.

Mengurangi penyalahgunaan narkoba, BNNK HSS mengupayakan penguatan ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumberdaya desa menjadi desa bersih narkoba (Desa Bersinar) di tahun 2021.

Desa Lungau dan Kelurahan Jambu
Hilir Kecamatan Kandangan telah menjadi pelopor yang berkomitmen mencegah penyalahgunaan narkoba.

Apalagi, indeks ketahanan diri remaja dan ketahanan diri keluarga di HSS juga sudah melampaui target yang ditetapkan oleh BNN RI.

“Capaian output program dan anggaran kita sudah melebihi target untuk serapan anggaran dari 96 menjadi 98 persen,” tandasnya.

Komentar
Banner
Banner