Pemkab Tabalong

Tabalong Ekpos Laporan Akhir Indikator Sosial Ekonomi dan Strategi Perencanaan Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Bappedalitbang melakukan ekpos laporan akhir indikator sosial ekonomi dan strategi perencanaan pembangunan, Rabu (9/11)

Featured-Image
Wabup Tabalong H Mawardi saat memberikan sambutan pada ekpos laporan akhir indikator sosial ekonomi dan strategi perencanaan pembangunan. Foto - ADC Wabup Tabalong untuk apahabar.com.

bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Bappedalitbang melakukan ekpos laporan akhir indikator sosial ekonomi dan strategi perencanaan pembangunan, Rabu (9/11).

Ekpos tersebut digelar di Hotel Jelita, Tanjung dan dibuka Wabup H Tabalong H Mawardi. Kegiatan tersebut untuk menyiapkan data makro ekonomi dan sosial ekonomi yang akurat dan tepat sebagai dasar penyusunan dan perumusan kebijakan yang akan diambil selama 5 tahun kedepan (2024-2028).

"Ini untuk menganalisis indikator-indikator makro ekonomi daerah yang dapat digunakan untuk proses monitoring dan evaluasi kegiatan pembangun," kata Kepala Bappedalitbang Tabalong, H M Noor Rifani.

Selain itu, sambung Fani, dapat juga digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan Kabupaten Tabalong.

"Ini juga untuk menyajikan crosscuting antar SKPD dalam pencapaian target indikator makro sosial ekonomi, visi, misi dan strategi untuk mencapai kinerja pembangunan Tabalong," jelasnya.

Sementara itu, Wabup Tabalong H Mawardi mengatakan, indikator makro sosial ekonomi dan strategi perencanaan pembangunan sangat berpengaruh terkait pembangunan di daerah ini ke depan.

"Terlebih  dengan rencana pemindahan ibu kota di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, membuat Tabalong sebagai kabupaten di Kalsel yang paling dekat," terangnya.

"Karena terdekat maka diyakini memberikan peluang besar terhadap pertumbuhan segala bidang termasuk ekonomi di Banua," imbunnya.

Kata Mawardi, kegiatan ekpos tersebut  tentunya adalah bagian yang sangat penting dalam sebuah pemerintahan dan pembangunan.

"Tanpa adanya laporan akhir indikator makro sosial ekonomi dan strategi perencanaan pembangunan maka kita tidak akan pernah tahu arah prioritas pembangunan daerah serta juga kemajuan, kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan sebuah program pembangunan," bebernya.

Mawardi bilang pemerintah daerah tidak mungkin bekerja sendiri harus ada dukungan dari seluruh jajaran aparatur sipil negaranya.

“Sejujurnya saya bangga sekaligus mengapresiasi kinerja para pimpinan SKPD dan seluruh jajarannya yang telah bekerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas selama ini, sehingga daerah kita mendapat penilaian positif dan diakui pembangunannya dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," sebutnya.

"Penilaian positif berbuah penghargaan juga datang dari lembaga-lembaga non pemerintah. Itu semua tentu sebuah penghargaan dan pengakuan yang patut kita syukuri," sambungnya.

Meski begitu, pihaknya pun mengakui masih banyak harapan masyarakat yang belum mampu pihak wujudkan.

“Masih perlu waktu, perlu mengatur strategi baru dan masih memerlukan kerjasama yang lebih mantap lagi, perlu sinergitas yang lebih intens lagi dari seluruh pemangku kepentingan agar harapan besar masyarakat Tabalong untuk menjadi lebih makmur, lebih maju dan sejahtera dapat bersama-sama kita wujudkan," ucapnya.

Ia pun berharap agar semua dapat mengoptimalkan kesempatan ini dalam rangka ekspose laporan akhir indikator makro sosial ekonomi dan strategi perencanaan pembangunan.

“Semua yang kita lakukan ini tidak lain demi terwujudnya pembangunan daerah yang membawa kesejahteraan masyarakat," tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner