Sport

Suporter Beri Ultimatum, Manajemen Barito Putera Janjikan Perbaikan

apahabar.com, BANJARBARU – Perbaikan yang diserukan Barito Mania, akhirnya didengar manajemen Barito Putera. Namun tidak ada…

Featured-Image
Firdaus Mansyori (tengah) mewakili manajemen Barito Putera untuk bertemu Barito Mania (Bartman) yang menyampaikan sejumlah aspirasi. Foto: apahabar.com/Syaiful Riki

bakabar.com, BANJARBARU – Perbaikan yang diserukan Barito Mania, akhirnya didengar manajemen Barito Putera. Namun tidak ada jaminan semua tuntutan dikabulkan.

Terdapat empat tuntutan disampaikan Bartman, ketika melakukan audiensi dengan manajemen Laskar Antasari di Kantor PT Barito Berbakti, Sabtu (11/12) siang.

Suporter menginginkan pelatih kepala Djajang Nurdjaman, manajer Mundari Karya, pelatih kiper Ismairi dan pelatih fisik Victor Tinoco diberhentikan.

Tuntutan itu sudah didengar langsung Firdaus Mansyori yang mewakili manajemen Barito Putera. Namun soal keputusan akhir, masih harus dibicarakan lebih lanjut di tingkat internal.

“Siapapun bisa memberikan masukan, karena semuanya juga demi perbaikan Barito Putera kedepan,” papar Firdaus Mansyori.

“Sebenarnya manajemen juga tidak bisa tinggal diam melihat hasil terakhir. Itu pula yang dirasakan suporter,” imbuhnya.

Kemungkinan dalam tiga hari kedepan, perwakilan manajemen berjanji akan mengambil keputusan, “Namun kami tak bisa menjamin seluruh tuntutan bisa direalisasikan,” tegasnya.

Bartman sendiri sudah menyediakan opsi, seandainya manajemen Barito Putera memberhentikan Djajang Nurdjaman, Ismairi dan Victor Tinoco.

Mereka menyarankan manajemen untuk menunjuk Yunan Helmi sebagai pelatih kepala. Sementara kursi asisten pelatih dipercayakan kepada Isnan Ali.

“Yunan Helmi sudah terlalu lama di zona nyaman sebagai asisten. Sekarang merupakan saat yang tepat untuk diberi tanggung jawab penuh terhadap klub,” cetus Dedy Sattardi, Ketua Umum Batman.

“Kami juga meminta perombakan skuat. Pemain yang rentan cedera dan minim kontribusi, sebaiknya dilepas saja. Dalam situasi sekarang, jargon salam kekeluargaan yang dipakai sudah tidak lagi relevan, karena profesionalitas di atas segalanya,” tegasnya.

Laskar Antasari sendiri bolak-balik di zona degradasi BRI Liga 1, hanya mampu meraih 3 kemenangan, 3 imbang dan 10 kekalahan dari 16 pertandingan.

Menyusul kekalahan 0-2 dari Persik Kediri dalam pertandingan terakhir, Barito Putera bercokol di peringat 16 klasemen sementara alias posisi teratas zona degradasi dengan 12 poin.



Komentar
Banner
Banner