Banjarmasin Hits

Sulitnya Menangani Banjir Rob di Banjarmasin

Banjir rob di Banjarmasin tampaknya masih sulit tertangani dengan baik.

Featured-Image
Ilustrasi: sejumlah wilayah di Banjarmasin tergenang luapan air permukaan sungai. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Banjir rob di Banjarmasin tampaknya masih sulit tertangani dengan baik.

Khususnya di kawasan yang berbatasan langsung dengan alur sungai Barito. Seperti Banjarmasin Barat, Selatan dan sebagian Banjarmasin Utara.

Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathoni mengakui, bahwa sampai saat ini pihaknya belum mempunyai solusi untuk mengatasi banjir rob di kawasan itu.

Akhir-akhir ini, banjir rob kembali terjadi pada malam hari, dengan ketinggian air 2,5 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL).

“Kita belum punya solusi untuk menutup atau menahan air pasang yang langsung bersinggungan dengan sungai Barito,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Thony membeberkan, kondisi daratan yang lebih rendah dari permukaan air menjadi faktor kawasan itu terendam.

“Itu berarti kita upayakan bagaimanapun pasti akan tetap tergenang. Misalnya kalau kita keruk malah kawasan itu yang nantinya akan jadi beban air,” bebernya.

Lain halnya, kata dia, di kota Banjarmasin terdapat bendungan seperti yang ada di Belanda. Namun hal itu sulit terealisasi, karena memerlukan biaya yang tidak sedikit.

“Seperti Belanda semuanya dibendung. Air yang arah masuk kedalam Kota Amsterdam, Rotterdam dan lainnya itu bernama seperti itu, karena banyak tanggul-tanggul dan dam disana,” jelasnya.

Thoni tak menampik, penanganan yang dilakukan jajarannya sekarang ini hanya bisa mengatasi banjir rob di wilayah perkotaan. Alias berada di alur sungai Martapura.

Selain memaksimalkan peran pasukan turbo, pihaknya bersama bidang drainase juga telah memasang pintu air di tujuh kawasan pada tahun lalu.

Pintu itu akan tertutup secara otomatis saat air pasang, membuka dengan sendirinya disaat air sungai sedang surut.

“Posisinya ada di saluran-saluran yang mengakses Jalan Lambung Mangkurat. Yang terpasang itu seperti yang disamping DPRD Kota, ada disitu saluran-saluran yang ke sungai belasung,” pungkasnya.

Disamping itu, pihaknya juga sudah merencanakan koneksi antara sungai Belasung dan Sungai Tatas.

“Kami juga sudah mengantisipasinya dengan mengupayakan Sungai Belasung di tahun ini ada pengerukan, ada penataan siring termasuk pemasangan pintu-pintu. Mudah-mudahan itu bisa meminimalisir yang masuk ke Jalan Lambung Mangkurat,” harapnya.

Baca Juga: Waspada Fenomena Super New Moon, Pesisir Laut di Tanah Bumbu Diancam Banjir Rob

Baca Juga: Waspada! Banjir Rob Mengancam Kawasan Pesisir Kalsel

Editor


Komentar
Banner
Banner