Pemkab Tabalong

Sukses Panen Raya Padi, Tabalong Digadang Jadi Penyangga Pangan IKN

apahabar.com, TANJUNG – Sejumlah tanaman padi di wilayah Kalimantan Selatan terserang hama tungro dan berakibat gagal…

Featured-Image
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani bersama Forkopimda dan pejabat lainnya saat melakukan panen raya padi di Desa Pudak Setegal, Kelua. Foto-apahabar.com/Muhammad Al-Amin.

bakabar.com, TANJUNG – Sejumlah tanaman padi di wilayah Kalimantan Selatan terserang hama tungro dan berakibat gagal panen. Namun hal itu tidak terjadi di Kabupaten Tabalong, bahkan sejumlah kecamatan di Bumi Sarabakawa terus melakukan panen raya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan masyarakat Tabalong patut bersyukur karena karena padi di wilayahnya tidak terkena penyakit tungro seperti Tanah Laut, Batola dan Kabupaten Banjar.

“Tabalong ini saya yakin menjadi penyangga pangan Kalsel dan Ibu Kota Negara, 1 juta ton itu Insyaallah sudah di dalam tangan,” katanya, Selasa (20/9).

Kebutuhan di Kalsel itu hanya 400 ribu ton untuk memberi makan 4,3 juta jiwa, sementara Kaltim hanya 300 ribu. Jika nanti datang 2,5 juta orang ke IKN kita masih cukup menyuplai di sana.

“Artinya kita sudah penyangga IKN, yang terdekat adalah Tabalong. Jadi untuk tahun-tahun ke depan kami konsen ke Tabalong karena kemarin sudah banyak ke Batola dan Banjar untuk pertanian,” bebernya.

“Ini juga sesuai arahan pak manteri kemarin, bahwa yang paling dekat dengan IKN tolong diperhatikan dan saya siap melaksanakan itu,” sambung Syamsir.

Syamsir meminta kepada petani di Tabalong untuk terus melakukan tanam padi dan juga sayur-sayuran. Pihaknya juga mengusulkan kepada Kementerian Pertanian untuk membangun gudang-gudang hortikultura.

“Jadi nantinya pusatnya di Tabalong, sayuran dari kabupaten-kabupaten itu numpuk dulu di sini. Jadi di sini pintu gerbangnya dahulu. Itu usulan kita karena kita kuat untuk memperoleh itu,” ucapnya.

“Sementara untuk mendukung pertanian di Pudak Setegal, nanti akan dibangun satu embung,” janji Syamsir.

Sementara Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, panen raya padi di Pudak Setegal ini produksinya 7 ton gabah kering panen atau 6 ton gabah kering giling.

“Jadi masa tanam Oktober-Maret kita carikan lagi varietas lain untuk di tanam di sini,” katanya.

Kata Anang, saat ini harga padi mahal padahal sebelumnya saat panen harga padi itu murah. Ini menguntungkan petani, tetapi yang perlu diantisipasi kemungkinan besar harga beras ini terus meningkat.

“Sebab itu saya sampaikan kalau sebelumnya Perusda membeli padi petani lewat Gapoktan dengan harga mahal tetapi menjual ke Pemda melalui Dinsos untuk Penerima Keluarga Harapan (PKH) harganya lebih murah dari Bulog,” ungkapnya.

Anang bilang ini akan terus pihaknya lanjutkan dalam konteks pengendalian inflasi. Dari sebagian Dana Transfer Umum (DTU) akan digunakan untuk membeli padi petani.

“Padinya digiling, disimpan di dalam gudang pangan kita. Jika harganya naik di pasar kita jual, ini dalam upaya pengendalian inflasi dan Alhamdulillah inflasi di Tabalong ini paling rendah di Indonesia, bulan Juli kita 0,04 dan di Agustus kita deflasi” terangnya.

Panen raya padi ini selain dihadiri Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani bersama Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1008/Tabalong dan Kadis Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Ketahanan Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong serta undangan yang lain.



Komentar
Banner
Banner