bakabar.com, MARABAHAN – Sempat tertunda akibat peningkatan kasus Covid-19, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel) segera melanjutkan pelebaran Jalan Trans Kalimantan di ruas Handil Bakti.
Kelanjutan pelebaran ruas jalan nasional tersebut direncanakan dimulai pekan terakhir Oktober 2020. Bahkan beberapa alat berat sudah mulai dimobilisasi.
“Dalam tahun anggaran 2020, kami memiliki dua pekerjaan. Selain pelebaran jalan, juga pelebaran empat buah jembatan,” papar Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Selatan, Budianto, Kamis (08/10) sore.
“Untuk kedua pekerjaan tersebut, kami sudah tandatangan kontrak dengan kontraktor pelaksana per 28 September 2020,” imbuhnya.
Adapun target awal pekerjaan dalam segmen kedua ini adalah ruas jalan dari Jembatan Berangas hingga depan RM Pawon Tlogo.
“Target ini berhubungan dengan perkembangan pembangunan Jembatan Alalak I. Kalau jembatan dan jalan sudah siap, arus lalu lintas bisa langsung dialihkan dari Jembatan Alalak II,” jelas Budianto.
“Minimal pelebaran ruas sebelah kiri dulu, sembari menunggu pembersihan lahan di ruas sebelah kanan atau pinggir sungai,” sambungnya.
Pembersihan lahan sebelah kanan itu sendiri berkaitan dengan relokasi PKL ke Pasar Handil Bakti. Seandainya relokasi tertunda, BPJN Kalsel terpaksa langsung mengerjakan pelebaran dari Simpang Serapat menuju Ray II.
“Kami sebenarnya berharap pelebaran jalan dari Jembatan Berangas hingga depan Pawon Tlogo dapat dikerjakan kanan dan kiri sekaligus,” tegas Budianto.
“Namun kalau akhirnya relokasi masih tertunda juga, berarti kami cuma mengerjakan lahan yang bebas dulu. Bahkan kalau minggu depan lahan sudah siap, pekerjaan bisa langsung dimulai pertengahan Oktober 2020,” tandasnya.