DPRD Tanah Bumbu

Sudah 5 Pemotor Tewas, Said Ismail Blakblakan Soal Perempatan Pal 6 Sarigadung

apahabar.com, BATULICIN – Perempatan Pal 6 Sarigadung, Kabupaten Tanah Bumbu tak ubahnya mesin pencabut nyawa. Satu…

Featured-Image
Sudah lima nyawa melayang di Perempatan Pal 6 Sarigadung, Kabupaten Tanah Bumbu. Terakhir ialah Rohmadi. Foto: Ist

bakabar.com, BATULICIN – Perempatan Pal 6 Sarigadung, Kabupaten Tanah Bumbu tak ubahnya mesin pencabut nyawa. Satu per satu nyawa bertumbangan di sana.

Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Khollil Alydrus, angkat bicara seiring maraknya kecelakaan maut di simpang empat tersebut.

Berbagai alasan kerap didengarnya dari masyarakat mengenai penyebab kecelakaan. Di antaranya traffic light yang tidak berfungsi atau rusak.

Ya, sebagian lampu merah di sana tak berfungsi alias mati total. Hal itu diperparah dengan ketiadaan rambu-rambu lalu lintas tanda untuk berhenti.

“Kemudian juga sebagian pengendara yang kurang patuh rambu-rambu, suka menerobos jalan,” jelasnya kepada bakabar.com, Selasa (13/7).

img

Lantas, bagaimana solusinya?

Untuk diketahui traffic light di sana aset milik Pemprov Kalimantan Selatan. Sehingga kewenangan perbaikan maupun pemeliharaannya ada di provinsi.

“Ini salah satu kendala. Kita (kabupaten) tidak bisa memperbaiki kerusakan lampu dengan cepat, karena itu milik Pemprov Kalsel,” ujarnya.

Meski begitu Said Ismail meminta kepada Pemprov Kalsel agar bisa menyerahkan aset traffic light tersebut ke kabupaten.

Sejauh ini, sudah berulang kali pihaknya meminta untuk diserahkan ke kabupaten. Agar apabila ada kerusakan bisa ditangani dengan cepat tanpa menunggu pihak provinsi.

“Kami berharap khusus dengan Pemprov Kalsel agar kiranya legawa memberikan aset lampu merah ke kabupaten. Jangan sampai karena suatu kebijakan atau suatu aturan menjadikan lampu merah itu sebagai mesin pencabut nyawa,” tukasnya.

Kemudian juga kepada masyarakat pengguna jalan, Said Ismail mengimbau agar berhati-hati. Selalu mematuhi aturan lalulintas.

“Agar masyarakat mentaati rambu-rambu yang ada demi keselamatan bersama,” imbaunya.

Said Ismail juga meminta Dinas Perhubungan Tanah Bumbu dan Satlantas Polres Tanah Bumbu melakukan penjagaan ketat di sekitaran perempatan.

“Masih sering ada yang suka menerobos lampu merah itu. Dan kiranya Dishub atau pun dari Satlantas melakukan penjagaan di sana, agar bisa ditindak bagi yang melanggar,” pungkasnya.

Catatan bakabar.com, sudah lima nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di perempatan tersebut.

Terakhir, Senin (12/7) kemarin seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia karena menabrak sebuah truk tepat.

Kronologi Kecelakaan

img

Kecelakaan di Perempatan Pal 6 Sarigadung kembali memakan korban jiwa. Seorang pengendara motor tewas diduga akibat menerobos lampu merah. Foto-Humas Polres Tanbu.

Senin pagi (12/7), Perempatan Km 6 Desa Sarigadung kembali memakan korban jiwa. Rohmadi (56) tewas tertabrak truk yang melintas.

Kecelakaan bermula saat dump truk DA 9766 TZ yang dikemudikan oleh Abdul Wahab datang dari arah Jalan Lingkar Km 30 menuju Bamas Sungai Dua.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Setelah lampu hijau menyala, di tengah persimpangan tiba-tiba truk bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z yang dikemudikan Rohmadi dari arah Plajau menuju Karang Bintang.

“Diperkirakan sepeda motor menerobos lampu merah, karena lampu merahnya tidak menyala,” ujar Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih melalui Kasubag Humas, AKP H I Made Rasa.

Dari kecelakaan tersebut Rohmadi menderita luka patah kaki sebelah kiri, sobek di kepala bagian belakang dan patah tulang rusuk sebelah kiri.

“Sempat dilarikan ke RS Marina Permata namun sekira jam 13.40 dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.

Sementara rekan yang diboncengnya mengalami luka sobek pada paha kiri dan luka pada bagian dada sebelah kiri. Saat ini masih dirawat di RS Marina.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan melakukan evakuasi,” pungkasnya.

Sudah 5 Pemotor Tewas, Said Ismail Blakblakan Soal Perempatan Pal 6 Sarigadung



Komentar
Banner
Banner