bakabar.com, BATULICIN – Perempatan Pal 6 Sarigadung, Kabupaten Tanah Bumbu tak ubahnya mesin pencabut nyawa. Satu per satu nyawa bertumbangan di sana.
Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Khollil Alydrus, angkat bicara seiring maraknya kecelakaan maut di simpang empat tersebut.
Berbagai alasan kerap didengarnya dari masyarakat mengenai penyebab kecelakaan. Di antaranya traffic light yang tidak berfungsi atau rusak.
Ya, sebagian lampu merah di sana tak berfungsi alias mati total. Hal itu diperparah dengan ketiadaan rambu-rambu lalu lintas tanda untuk berhenti.
“Kemudian juga sebagian pengendara yang kurang patuh rambu-rambu, suka menerobos jalan,” jelasnya kepada bakabar.com, Selasa (13/7).
Lantas, bagaimana solusinya?
Untuk diketahui traffic light di sana aset milik Pemprov Kalimantan Selatan. Sehingga kewenangan perbaikan maupun pemeliharaannya ada di provinsi.
“Ini salah satu kendala. Kita (kabupaten) tidak bisa memperbaiki kerusakan lampu dengan cepat, karena itu milik Pemprov Kalsel,” ujarnya.
Meski begitu Said Ismail meminta kepada Pemprov Kalsel agar bisa menyerahkan aset traffic light tersebut ke kabupaten.
Sejauh ini, sudah berulang kali pihaknya meminta untuk diserahkan ke kabupaten. Agar apabila ada kerusakan bisa ditangani dengan cepat tanpa menunggu pihak provinsi.
“Kami berharap khusus dengan Pemprov Kalsel agar kiranya legawa memberikan aset lampu merah ke kabupaten. Jangan sampai karena suatu kebijakan atau suatu aturan menjadikan lampu merah itu sebagai mesin pencabut nyawa,” tukasnya.
Kemudian juga kepada masyarakat pengguna jalan, Said Ismail mengimbau agar berhati-hati. Selalu mematuhi aturan lalulintas.
“Agar masyarakat mentaati rambu-rambu yang ada demi keselamatan bersama,” imbaunya.
Said Ismail juga meminta Dinas Perhubungan Tanah Bumbu dan Satlantas Polres Tanah Bumbu melakukan penjagaan ketat di sekitaran perempatan.
“Masih sering ada yang suka menerobos lampu merah itu. Dan kiranya Dishub atau pun dari Satlantas melakukan penjagaan di sana, agar bisa ditindak bagi yang melanggar,” pungkasnya.
Catatan bakabar.com, sudah lima nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas di perempatan tersebut.
Terakhir, Senin (12/7) kemarin seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia karena menabrak sebuah truk tepat.
Kronologi Kecelakaan
Senin pagi (12/7), Perempatan Km 6 Desa Sarigadung kembali memakan korban jiwa. Rohmadi (56) tewas tertabrak truk yang melintas.
Kecelakaan bermula saat dump truk DA 9766 TZ yang dikemudikan oleh Abdul Wahab datang dari arah Jalan Lingkar Km 30 menuju Bamas Sungai Dua.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: