bakabar.com, BANJARBARU – Guna membahas strategi baru untuk memadamkan titik api dan mengurangi asap akibat kebakaran.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali mengadakan briefing pagi bersama personel satgas udara, satgas darat, Manggala Agni, BMKG dan SKPD terkait kebencanaan di Fasi Bandar Udara Syamsudin Noor, Sabtu (7/9).
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyudin mengungkap hasil briefing, pihaknya fokus melakukan pembasahan dan menangani kabut asap yang mulai muncul.
“Jadi kami dari satgas penanggulangan mengambil langkah langkah yaitu mengumpulkan personel ke ring 1 untuk mengamankan bandara agar lancar penerbangan, untuk itu di lakukan pembasahan terus,” ujarnya kepadabakabar.comsaat ditemui di Fasi Bandara.
Fokus pembasahan hari ini ada di 2 lokasi yaitu di Guntung Damar dan Liang Anggang, juga akan memantau wilayah Tanah Laut yang menjadi salah satu penyumbang asap untuk Bandara.
“Lokasinya di Guntung Damar ada personel BPBD, TNI, Manggala Agni dengan 10 mesin pemadam kebakaran, menggunakan busa juga untuk mengurangi asap, dan satgas lainnya melakukan pemadaman di daerah Liang Anggang yang kemarin terbakar hebat,” ujarnya lagi.
Menurutnya fokuskan di 2 lokasi itu karena pada tahun lalu Guntung Damar adalah pemasok asap terbesar, namun untuk tahun ini Liang Anggang yang menjadi satu pemasok asap.
“Sekarang pemasok asap dari daerah Liang Anggang jadi kami taruh 2 heli di Liang Anggang dan 3 heli di wilayah bandara, sedangkan untuk di Guntung Damar sudah dapat di kendalikan personel disana,” sambungnya.
Meski memprioritaskan wilayah sekitar bandara, wilayah Tanah Laut juga masih di utamakan.”Operasi kita hari ini juga lebih dominan ke tanah laut ya, karena tadi ada info dari BMKG arah angin dari tenggara masuknya dari selatan itu dari daerah Bati Bati Tanah Laut dan asapnya ke arah kita (bandara) jadi kita fokus juga pemadaman ke daerah tersebut,” katanya.
Pihaknya juga telah menarik 2 posko yaitu wilayah Mandastana dan Bati bati untuk membantu di ring 1 wilayah bandara. “Kita fokuskan wilayah bandara dan sampai sekarang area bandara masih aman untuk penerbangan,” ungkapnya.
Untuk kejadian kebakaran wilayah bandara hari kemarin (6/9) ia mengaku pihaknya kewalahan dan menduga kebakaran di akibatkan oknum tidak bertanggung jawab.
“Hal ini terlihat dari pola terjadinya kebakaran itu sendiri, jadi 1 titik kita padam kan, lalu di titik yang tadinya aman tidak ada api jadi ada kebakaran jadi kami terus menerapkan patroli dari pagi” ujar Wahyudin yang akrab di panggil Ujud ini.
Untuk diketahui kini Korem sudah menurunkan personelnya guna membantu pemadaman dan tim dari satgas doa juga turut membantu setiap hari.
“Satgas doa sudah berjalan, mensosialisasi dengan para ulama, dan menyampaikan materi fatwa MUI bahwa membakar lahan dengan sengaja itu pekerjaan haram, jadi mereka setiap hari selalu melaksanakan tugasnya,” ujar Wahyudin mengakhiri.
Baca Juga: Jadi Misteri, Fenomena Alam Disebut Turut Bantu Padamkan Titik Api di Kalsel
Baca Juga: Karhutla di Kalsel Sulit Dibendung, Dampaknya Kini Mulai Terasa
Baca Juga: TNI dan Satgas Siaga Karhutla di Bandara Syamsudin Noor
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif