Tak Berkategori

Status Siaga Bencana, Tiga Wilayah Rawan Banjir di Banjarbaru Jadi Atensi

apahabar.com, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru memetakan tiga wilayah rawan banjir. Tiga wilayah…

Featured-Image
Banjir di Kota Banjarbaru pada Januari 2021 tadi. Foto-apahabar.com/dok

bakabar.com, BANJARBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru memetakan tiga wilayah rawan banjir.

Tiga wilayah rawan banjir di Banjarbaru itu masing-masing Cempaka, Liang Anggang dan Landasan Ulin.

Seperti diketahui, ditiga wilayah di Banjarbaru tersebut memang langganan banjir. Seperti pada Januari 2021 tadi.

Banjir yang menggenangi sampai ribuan rumah tersebut memang dinilai menjadi banjir terparah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Mendekati akhir tahun 2021, hujan kerap melanda Kota berjuluk Idaman itu. Tak ayal, ancaman banjir bukan tidak mungkin bisa kembali terjadi. Sebab itu, BPBD Banjarbaru bersiap dari jauh – jauh hari.

“Cempaka, Liang Anggang, Landasan Ulin daerah Guntung Manggis, yang rawan banjir. Sementara antisipasi dari PU sudah melakukan optimalisasi embung, kita juga sudah menyiapkan sarana prasarana jika terjadi banjir,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie kepada bakabar.com, Sabtu (18/9).

BPBD sebutnya telah menetapkan status siaga bencana di Kota Banjarbaru. Status ini diklaim tak hanya berorientasi pada potensi banjir, melainkan bencana alam lainnya seperti Karhutla.

Karhutla sendiri katanya hingga minggu lalu tercatat sudah menghanguskan 49 hektar lahan, itu dihitung sejak Januari hingga sekarang dengan 15 kali kejadian.

“Untuk Kota Banjarbaru status kebencanaannya yakni siaga atau waspada. Ini sudah kita tetapkan sebenarnya sudah jauh-jauh hari, namun sekarang kita mulai fokus pada antisipasi banjir, puting beliung dan longsor juga,” jelasnya.

Pihaknya juga selalu memonitoring keterangan BMKG, sebagai antisipasi segala potensi kebencanaan yang diprediksi terjadi.

“Dari BMKG belum ada prediksi hujan dengan intensitas tinggi, kita selalu monitoring keterangan BMKG, yang jelas Banjarbaru belum ada potensi banjir. Karhutla masih jadi perhatian kita. Saat ini pun walau ada hujan masih ada potensi kebakaran walau sedikit, kita juga masih ada posko siaga kebakarannya, walaupun tidak terjadi tapi kesiapsiagaan kita siap,” terangnya.

Dengan adanya status siaga ini, posko penanggulangan bencana ujarnya sudah didirikan. Selain itu, puluhan personel telah disiagakan jika sewaktu-waktu ada laporan terkait kebencanaan di wilayah Kota Banjarbaru.

“Total kita ada sekitar 35 personel yang siap diterjunkan, tak hanya untuk penanganan banjir seperti evakuasi, namun juga bencana alam lainnya, semisal Karhutla termasuk juga bencana non alam yakni Covid-19,” katanya.

Diklaim Zaini, kesiapan menangani banjir tahun ini dianggap lebih siap. Selain belajar dari pengalamam satu tahun silam, sarana dan prasarana milik BPBD Kota Banjarbaru akunya sudah semakin lengkap.

“Kini kita ada lima perahu karet beserta alat pendukung lainnya. Karena berangkat dari banjir tahun lalu, perahu karet ini sangat diperlukan untuk mengevakuasi warga maupun distribusi bantuan,” katanya.

Lebih lanjut, Zaini mengatakan status bisa saja ditingkatkan, tergantung tingkatan dari situasi dan kondisi bencana yang ada. Sebab naik status katanya bisa saja dilakukan namun harus sesuai dengan keperluan.

“Di atas status siaga ini kan tanggap darurat, nah artinya sudah sangat darurat atau urgent. Misalnya banjirnya sampai beberapa hari, itu kita naikkan statusnya. Kalau sekarang mitigasi dan antisipasi kita di status siaga,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner