bakabar.com, PARINGIN – Keberadaan Jumani, warga Desa Murung Ilung, Paringin, Kabupaten Balangen rupanya ditanggapi santai oleh tetangganya.
Belakangan ini, nama Jumani, 41 tahun, menyentak perhatian publik Kalimantan Selatan karena mengaku sebagai Isa Almasih.
MA, salah satu tetangga Jumani, menanggapi biasa kehadiran pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual pisang itu.
“Sudah lama Jumani yang mengaku-ngaku di kampung adalah Nabi Isa. Warga di sini menganggapnya biasa, maklum dengan sifatnya,” ujar MA kepada bakabar.com.
Jumani, kata MA, terlihat seperti kebanyakan warga desa pada umumnya. Sehari-hari Jumani berprofesi sebagai tukang penjual dan pembeli pisang.
Keseharian Jumani di desanya sering berkumpul dengan warga. Namun warga terbiasa dan maklum melihat sifat bapak dua anak itu.
Sekalipun mengaku sebagai nabi, MA memastikan bahwa Jumani tak pernah memiliki jemaah.
“Hingga kini tidak pernah ada jemaah yang mengikuti Jumani, bahkan istri dan anak-anaknya pun biasa-biasa saja,” tuturnya MA.
Pernyataan MA dikuatkan oleh Kepala Desa Murung Ilung, Syahruni. Menurutnya warga desanya ataupun desa tetangga sudah maklum akan kondisi Jumani. Tidak ada yang merasa terganggu.
“Warga di sini dan desa tetangga sudah tahu keadaan dan sifat Jumani, sejak lama jadi kami pun memaklumi saja,” ujarnya.
Hebohnya nama Jumani di media sosial terkait pengakuan sebagai Nabi Isa, kata dia, tidak berpengaruh banyak terhadap kondusifitas desanya.
Apabila ada pemanggilan dari Pemkab Balangan atau kepolisian terhadap Jumani, Syahruni memastikan tak jadi masalah.
“Karena bersangkutan mengatakan memang dalam keadaan normal saja seperti biasa, bahkan Jumani tidak mengajak untuk menjadi pengikutnya,” jelas dia.
Soal dugaan Jumani mengidap gangguan jiwa, Syahruni tidak berani memastikan. “Itu kan perlu pemeriksaan lagi,” jelas dia.
Ditemui bakabar.com belum lama tadi, Jumani sendiri mengaku sebagai Isa Almasih setelah mendapat ‘wahyu’ dari tuhan.
Meski begitu, Jumani mengaku dia tidak membawa ajaran baru. Ia berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad. Menurutnya, Islam adalah agama kesempurnaan.
Bermula pada sekitar 2001 lalu, Jumani pergi lebih awal sebelum salat subuh berjemaah ke masjid yang tidak jauh dari kampungnya.
"Saat subuh-subuh pada bulan Ramadan saya ke masjid untuk salat subuh berjemaah," cerita dia saat ditemui Selasa (4/2) siang.
"Pada saat itu lampu masjid pun belum menyala, lalu saya salat sunah 2 rakaat setelah selesai salat lalu tiba-tiba saya menganga ke atas sambil membuka mulut," kisah Jumani.
Pada saat itulah ia mengaku melihat sesosok bayi suci dalam sebuah ayunan.
"Saya diperlihatkan kekuasaanNya di atas langit. Bayi tersebut berasal dari cahaya, jatuh dan tertelan [oleh Jumani, Red], ujarnya
Baca Juga: Jumani Balangan Ceritakan Alasannya Mengaku Nabi Isa
Baca Juga: Ada Warga Mengaku sebagai Nabi Isa di Balangan, MUI: Akan Segera Dipelajari
Reporter: Agus Suhadi
Editor: Fariz Fadhillah