bakabar.com, BANJARBARU – Aditya Mufti Ariffin tampak tak bisa menutupi kesedihan sesaat ditinggal sang ibunda.
Ibundanya, Hayatun Fardah meninggal dunia pada pukul 15.09 usai menjalani perawatan intensif setelah dirujuk dua hari lalu di RS Ulin Banjarmasin.
Mendiang Hayatun merupakan pendamping utama bagi Rudy Ariffin semasa menjadi gubernur Kalsel. Terlebih dalam perjalanan sang anak yang saat ini menjabat sebagai orang nomor satu di Banjarbaru.
“Sidin (beliau) juga orangnya sangat-sangat penyabar,” ingat Yusuf, salah seorang kerabat dekat.
“Almarhumah orang baik, semoga khusnul khatimah,” timpal pelayat lainnya.
Jenazah Hayatun dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Rabu (26/5) sore. Semasa hidup, mendiang juga dikenal sebagai pribadi yang ramah.
“Ibu orangnya baik sekali, pekerja keras, sangat teliti dan perfeksionis,” tambah Yusuf.
Sebagai sosok yang sangat bersahabat, mendiang dikenal dapat menempatkan diri di kalangan seusianya maupun anak-anak muda.
“Ramah dan mudah bergaul dengan semua kalangan, baik sesama ibu-ibu pejabat bahkan dengan anak-anak muda sekalipun,” tambah Yusuf.
Pantauan bakabar.com, jenazah Hayatun Fardah disalatkan di halaman depan Taman Makam Bahagia dengan diimami Sekdakot Banjarbaru Said Abdullah.
Diikuti Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin bersama ayahnya Rudy Ariffin, keluarga, dan kerabat.
"Mohon doanya agar almarhumah ibunda mendapatkan maghfirah dan tempat terbaik di sisi Allah,” ujar Ovie, sapaan karib Aditya.
Tampak, sejumlah pejabat Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarbaru menghadiri prosesi pemakaman.
Setelahnya, mantan Sekda Provinsi Kalsel, Arsyadi, mewakili pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh pihak.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang menemani dari rumah sakit, hingga menemani ke pemakaman. Minta doanya, semoga almarhumah diampuni kesalahannya, diterima amal baiknya, dan diberikan ketabahan kepada pihak keluarga," ucapnya.
“Mohon dimaafkan apabila ada hal yang kurang berkenan selama masa hidup almarhumah, minta kerelaannya,” tutupnya.