News

Soal Penanganan Banjir di Kalteng, Mensos Respons Sindiran Gubernur Sugianto Sabran

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan telah menggelontorkan bantuan bencana di Kalteng sebesar Rp6,7 Milyar medio Januari - Oktober 2022.

Featured-Image
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, ketika menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Katingan. Foto: Kemensos

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Sindiran Gubernur Sugianto Sabran atas penanganan banjir di Kalimantan Tengah, direspons Kementerian Sosial (Kemensos).

Melalui keterangan tertulis, Rabu (2/11), Kementerian Sosial menyebut telah menggelontorkan Rp6,7 miliar untuk bantuan bencana di Kalteng sejak Januari hingga Oktober 2022.

Berdasarkan data Kemensos, bantuan Rp6,7 miliar itu disalurkan kepada korban banjir di Kotawaringin Timur yang terjadi 19 Oktober 2022.

Kemudian banjir di Lamandau yang berlangsung sejak 19 Oktober 2022, banjir Katingan di awal Agustus 2022, serta beberapa daerah lain di Kalteng.

Bahkan bantuan tersebut telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari Katingan yang sempat dilanda banjir cukup parah di awal 2021.

Bahkan Risma datang langsung ke Katingan untuk menyerahkan berbagai bantuan kepada korban berupa makanan siap saji 156 paket, dan makanan anak 102 paket.

Kemudian selimut 100 lembar, kid ware 50 paket, family kit 50 paket, foodware 50 paket, perlengkapan dapur 50 paket, matras 100 lembar, tenda gulung 50 lembar, paket bahan pokok 100 paket, dan sandang 25 paket.

Rilis Kemensos juga mengutip pernyataan Bupati Katingan, Sakariyas, ketika menyambut kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani bersama sejumlah paket bantuan.

"Selain langsung memberikan bantuan, Mensos datang dengan memberikan solusi kepada pemerintah daerah untuk mengatasi dampak banjir," papar Sakariyas.

Sebelumnya Gubernur Sugianto Sabran di sela kegiatan meninjau dan membantu korban banjir di Lamandau, Minggu (30/10), sempat menyentil Mensos agar turun langsung ke Kalteng.

"Pemerintah Pusat jangan hanya datang ke Jawa dan Bali, karena kami di Kalimantan juga perlu diperhatikan," tukas Sugianto.

"Kalau Mensos tidak bisa datang langsung, kirim saja alat kesehatan, obat dan tenaga kesehatan untuk membantu korban banjir," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner