bakabar.com, BANJARMASIN - Jumlah dana sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) Pemerintah Provinsi Kalsel selama 2022 mencapai Rp 1 triliun.
Anggaran yang tidak terserap tersebut berasal dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengatakan anggaran pendapatan belanja Pemprov Kalsel harus terealisasi untuk tahun 2023.
“Jangan lagi kebanyakan SILPA,” ujar Sekretaris Partai Golkar Kalsel ini.
Ia menyampaikan perlu diketahui dana SILPA disumbang dari berbagai unit kerja Kalsel saat pandemi Covid-19.
Situasi tersebut, kata Supian membuat anggota DPRD Kalsel dan instansi terkait tidak menggunakan anggaran untuk dinas luar.
“Dana itu banyak berputar dalam daerah, akhirnya SILPA meningkat,” ucapnya.
Menurutnya program anggaran yang dioperasionalkan dan diserap untuk pembangunan daerah harus disyukuri.
“Kalau kita tulak (berangkat) ke Jakarta, yang menikmati provinsi lain. Jadi bukan tidak terealisasi, padahal ini pengurangan ke luar daerah,” tuturnya.
Atas itulah, ia mengatakan pekerjaan apapun yang dilakukan DPRD Kalsel tidak terlepas dari tanggung jawab Pemprov Kalsel.
“Sebaliknya pemerintah sukses tidak terlepas dari DPRD ya,” pungkasnya.