bakabar.com, JAKARTA - Sinusitis adalah masalah dalam sistem pernapasan. Ini disebabkan infeksi virus maupun alergi dinding dalam hidung. Sinus bisa menular tergantung penyebabnya.
Setiap tahun 31 juta dari kita terkena infeksi sinus atau sinusitis. Biaya pengobatannya lumayan mahal.
Wajah kita memiliki tulang yang ditempati oleh sinus, yang berisi udara, terletak di hidung dan jenis jaringan yang sama dengan hidung.
Alergi dan pilek yang mengiritasi saluran hidung menyebabkan hidung tersumbat. Alergi juga dapat menyebabkan satu atau lebih sinus membengkak.
Baca Juga: ISPA, Infeksi yang Mudah Menular dan Bisa Terjadi pada Siapa Saja
Ketika hal ini terjadi, sinus tidak dapat mengeluarkan lendir dan menyumbat di bagian hidung. Akibatnya menimbulkan tekanan yang menyakitkan dan menjadi sarang kuman untuk berkembang biak menjadi infeksi.
Infeksi sinus sangat mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Banyak yang masih bertanya, apakah sinus bisa menular atau tidak.
Penyebab Sinus Menular ke Orang Lain
Sinus dapat timbul karena beberapa penyabab, diantaranya alergi, asma, bakteri dan virus, serta polip di hidung (pertumbuhan non kanker dalam hidung). Penyebab ini tidak menyebabkan infeksi sinus menular.
Dalam beberapa kasus, sinus dapat berkembang akibat infeksi saluran pernapasan seperti pilek dan flu, yang disebabkan oleh virus. Sinus yang disebabkan oleh virus bisa menyebar melalui batuk dan bersin.
"Virus patogen tertentulah yang menyebabkan infeksi sinus tersebut menular," ujar Inna Husain, MD, asisten profesor dari Otolaringologi di Rush Medical College, Chicago, Illinois, seperti diberitakan oleh Women's Health.
Baca Juga: Membedakan 2 Jenis Batuk, Alergi atau Infeksi?
Pengobatan
Sebagian besar infeksi sinus dapat sembuh dengan sendirinya, syaratnya harus beristirahat total dengan baik. Pada proses CVS selanjutnya, melakukan nassal spray serta neti pot dapat mengurangi pembengkakan dan membersihkan lendir secara mekanis.
Untuk meredakan rasa sakit akibat tekanan sinus. Lakukan kompres air hangat ke wajah atau hidung, lalu hirup banyak uap dari air hangat selama 10 hingga 15 menit. Dengan durasi tiga hingga empat kali sehari.
Namun jika sudah 10 hari dan masih menderita gejala yang sama, maka disarankan untuk segera menemui dokter ahli untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan lebih lanjut.
"Infeksi sinus tidak menular, kecuali lendir tersebut terinfeksi kepada orang lain," tutup Dr. Husan.
Untuk menghindari penularan, sebaiknya jaga jarak dengan pengidap sinus, tutup mulut saat batuk atau bersin dan rajin melakukan cuci tangan.
