bakabar.com, JAKARTA - Asosiasi UMKM Sumatera Utara mengungkapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat setempat, utamanya pelaku UMKM, menjadi kunci sukses Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP) yang akan dibangun di Kabupaten Toba, Sumut.
"Sinergitas tersebut diperlukan agar pemasaran produk-produk UMKM lokal tidak terhambat," ujar Ketua Asosiasi UMKM Sumut Ujiana Sianturi di Medan, Kamis (20/7).
Ujiana melanjutkan, dalam mendirikan PKDP, pemerintah idealnya tidak menepikan karakteristik masyarakat yang ada di daerah tersebut. Kemudian, masyarakat pelaku UMKM harus terbuka soal produk yang dihasilkannya.
"Jadi semua pihak saling berbagi informasi dan menghindari egosentrisme," kata Ujiana.
Baca Juga: Bukit Barisan Expo 2023, UMKM Raup Omzet hingga Rp 2 Juta per Hari
Perempuan yang juga Ketua Dewan Kopi Indonesia wilayah Sumatera Utara itu menegaskan, pihaknya mengapresiasi kebijakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang membangun PKDP di Kabupaten Toba. PKDP itu, kata dia, sangat penting untuk mempromosikan produk hasil UMKM lokal agar lebih dikenal secara luas.
"Secara fundamental itu sangat diharapkan sebagai wadah atau pusat promosi produk lokal UMKM yang melibatkan seluruh kemitraan sebagai pemangku kepentingan," tutur Ujiana.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Toba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan pemerintah akan membangun PKDP di wilayah tersebut mulai Juli 2023 dan ditargetkan tuntas pada tahun 2024.
PKDP tersebut menjadi wadah promosi dan pemasaran produk UMKM dari wilayah yang menjadi objek wisata Sumatera Utara tersebut. Sandiaga memaparkan, pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp5,7 miliar untuk membangun PKDP tersebut.