bakabar.com, BANJARMASIN – Belakangan ini, trafik penjualan sepeda di Kota Banjarmasin terus meningkat.
Praktis, hal itu membuat sepeda ikut-ikutan jadi target sasaran para pelaku kejahatan.
Seperti kasus di Jalan Kayu Manis, Komplesk Herlina Perkasa Bawang Merah 6, Sungai Andai, Banjarmasin Utara, Kamis (16/7) pagi.
Salah satu rumah warga disanggongi seorang pemuda. Padahal saat itu masih sekitar pukul 10.00, atau dalam kondisi terang benderang.
Karena gelagatnya mencurigakan, aksi pemuda 27 tahun yang belakangan diketahui berinisial RD itu digagalkan oleh kakek dengan bapak korban, dibantu warga setempat.
“Korban masih anak kelas 5 SD,” kata Kapolsek Banjarmasin Utara, AKP Gita Suchandi Achmadi, siang tadi.
Dari informasi yang diterima pihak kepolisian, saat itu sang kakek, Tarmiji (59) sedang berada di lokasi yang hanya berjarak selemparan batu dari rumah korban.
Waktu itu, dia melihat sepeda milik cucunya ditunggangi oleh orang yang tak dikenal menuju arah keluar kompleks.
Tak ayal, melihat hal tersebut, Tarmiji pun langsung berteriak dan didengar oleh anaknya, Saidin.
Saidin pun lantas berlari dan mengejar si pelaku yang membawa sepeda milik anaknya.
Pelaku kemudian dikejar dan berhasil diamankan oleh keduanya dibantu warga setempat, yang waktu itu tengah berjaga di posko pembatasan skala kecil (PSBK) di wilayah tersebut.
Beruntung waktu itu jajaran Polsek Banjarmasin Utara langsung cepat tanggap ke lokasi kejadian, sehingga berhasil mengamankan pelaku dari amukan warga.
Kepada polisi, pelaku mengaku datang ke sana untuk mencari kerabatnya.
“Mau bertanya soal kerjaan,” ujarnya.
Namun, lantaran tak punya uang untuk makan, warga Gang Darma, Kelurahan Kelayan Tengah, Banjarmasin Selatan itu pun nekat mencuri.
“Sangat kelaparan,” katanya.
Saat ini pelaku sudah berada di Mapolsek Banjarmasin Utara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek pun mengimbau kepada warga yang memiliki sepeda atau barang berharga lainnya agar bisa lebih waspada ke depannya.
“Karena aksi kejahatan terjadi lantaran ada kesempatan,” tandasnya.
Editor: Fariz Fadhillah