bakabar.com, BANJARMASIN - Noor Lia Evitasari atau Lia Callia, pedangdut pemilik Goyang Pecut ini merasakan imbas banjir di Kalsel.
Perempuan cantik yang berdomisili di Kampung Melayu, Banjarmasin Tengah ini mengaku akses dirinya beraktivitas pun terpaksa dibatasi. Sebab ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa.
Lia pun mengaku setiap waktu debit air di tempat tinggalnya selalu berubah.
Kalau pagi sampai siang itu di bawah lutut. Sedangkan malam hari ketinggian air terus menaik hingga sudah sepaha orang dewasa.
"Sudah masuk dapur tadi malam karena bagian dapur lebih rendah," ujar mantan peserta Viva Dangdut Mania TPI ini.
Lia pun menceritakan kondisi air pasang ini baru pertama kali dirinya rasakan sejak lahir puluhan tahun silam.
Hal serupa diakui orang tuanya yang sudah hidup 65 tahun lalu.
Apalagi sejak menetap di kawasan Kampung Melayu, Banjarmasin Tengah, saat banjir ketinggian air sudah masuk rumah lantaran posisinya berdekatan di pinggir sungai.
Bahkan ketinggian air di titian jalan mencapai lutut orang dewasa.
Biasanya, kata Lia paling tinggi sekilan tangan dan itupun air tidak sampai menyentuh di bawah jembatan.
Dengan demikian, keluarga memilih mengungsi ke rumah kawasan Banua Anyar, Banjarmasin Timur.
"Karena di sini tinggi, mudahan saja tidak masuk ke dalam rumah. Soalnya dapur sudah kena air banjir tadi malam," kata mantan siswi SMK 3 Banjarmasin ini.
Kondisi ini dirasakan penyanyi yang terkenal dengan goyang pecut tersebut selama 1 minggu.
Lia mengatakan hanya bisa berjalan kaki sepanjang 300 keluar rumah. Selebihnya tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Namun jika sudah ketemu aspal, dirinya merasa aman dan menaruh kendaraan di sekitar lokasi tersebut.
"Berjalan ke aspal sudah bisa naik motor, jadi parkir motor di luar," ucapnya.
Ia mengharapkan semoga tidak banyak penebangan pohon liar dan mulai saat ini masyarakat harus memulai hidup bersih. "Jangan buang sampah sembarangan," pinta wanita cantik ini.