bakabar.com, BANJARBARU - Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula beroperasi kembali pada pertengahan Juli 2025, setelah operasionalnya dihentikan sejak 11 Mei 2025 lalu.
Penghentian operasional sementara ini bukan tanpa alasan. Penyebabnya, beberapa unit bus masih memerlukan perawatan ekstra agar saat kembali mengaspal, tidak menimbulkan gangguan kenyamanan, apalagi kecelakaan.
"Kami tidak ingin memaksakan operasional sebelum armada benar-benar siap. Target kami pertengahan Juli, BRT kembali melayani seperti biasa," papar Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi, Kamis (19/6).
Tak hanya soal perawatan armada, dishub juga tengah menyiapkan rute baru ke kawasan Kegubernuran Kalsel di Banjarbaru. Termasuk melakukan proses verifikasi ulang terhadap para sopir dan navigator. Fitri bilang ada temuan serius, seperti pengemudi yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Kami tidak hanya merawat bus, tapi juga memastikan kru pengemudi benar-benar kompeten. Kami ingin saat kembali beroperasi nanti, semua berjalan sesuai (SOP) standar operasional prosedur," jelasnya.
Pengawasan terhadap sopir dan navigator pun akan diperketat. Fitri mencontohkan pengelolaan sistem Buy The Service (BTS) Banjarbakula yang melibatkan pihak ketiga sebagai pengawas manajerial.
"Operasional nanti akan kami desain lebih profesional, seperti BTS yang saat ini berjalan," tambahnya.
