bakabar.com, TANJUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah titik.
Titik-titik yang disemprot cairan disinfektan di antaranya area pelayanan publik, instansi, fasilitas umum seperti perkantoran, taman, pasar, sekolah, tempat ibadah, dan komplek perumahan.
Penyemprotan tersebut sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Lalu berapa dana yang dikeluarkan Pemkab Tabalong untuk kegiatan tersebut?
Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Tabalong, Jayusno mengatakan, selama enam bulan pihaknya menganggarkan dana untuk kegiatan tersebut sebesar Rp194.900.000.
“Uang itu bersumber dari dana Biaya Tak Terduga (BTT) pada BPBD Tabalong,” jelasnya, Senin (23/8).
Jayusno bilang dana tersebut di antaranya untuk pembelian cairan disinfektan, uang lelah dan uang makan petugas penyemprotan dan pembelian Alat Pelindung Diri (APD).
Penyemprotan ini dilakukan mulai bulan Juli sampai Desember mendatang.
“Selama 6 bulan, dilakukan 120 kali penyemprotan menggunakan armada yang mereka miliki, seperti mobil tanki dan lainnya,” jelas Jayusno.
Penyemprotan dibagi 4 tim, tiap tim terdiri 12 orang.
“Sampai akhir Agustus ini, BPBD Tabalong telah melakukan penyemprotan sebanyak 20 kali,” pungkas Jayusno.