Kalsel

Sempat Terlambat, Pasokan Oksigen RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan Tiba

apahabar.com, KANDANGAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan telah menerima pasokan…

Featured-Image
Stok oksigen di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan tiba. Foto-Istimewa

bakabar.com, KANDANGAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan telah menerima pasokan oksigen liquid dari PT Samator Tanjung sebanyak 4.985 meter kubik liquid atau 4.600 kilo, Jumat (30/7).

Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry didampingi Direktur RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan Rasyidah, Kepala Dinas Perdagangan Sudiono melihat langsung proses pengisian oksigen.

Menurut Bupati Achmad Fikry, kebutuhan stok oksigen bagi masyarakat yang tengah dirawat atau menjadi pasien di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan kini telah tersedia sehingga tidak perlu merasa khawatir.

Kedatangan ini telah disampaikan sejak dua hari kemarin oleh Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA kepada Bupati HSS bahwa suplai oksigen sudah dikirim dari Bontang Kalimantan Timur, dan diperkirakan akan tiba tadi malam.

“Karena ada kendala di perjalanan, baru siang ini tiba,” jelas Bupati Achmad Fikry.

Truk Tangki PT Samator membawa pasokan oksigen medis berbentuk liquid untuk kebutuhan RSUD H Hasan Basry Kandangan.

Achmad Fikry bersyukur RSUD Brigjend H Hasan Basry telah mendapatkan pasokan oksigen dan mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA yang telah banyak membantu Pemkab HSS.

Pasokan ini diperkirakan bertahan 5 hingga 7 hari ke depan dengan jumlah pasien maksimal 80 orang, sehingga untuk dapat terus menjamin ketersediaan oksigen untuk pasien Bupati HSS akan terus berkomunikasi dengan PT Samator Tanjung.

“Kita akan terus berkomunikasi dan tetap bekerjasama dengan PT Samator Tanjung untuk memastikan suplai oksigen kita berjalan aman dan lancar,” ujar Achmad Fikry.

Tak menutup kemungkinan, Pemkab HSS juga bakal berencana membeli generator oksigen.

Direktur RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan Rasyidah mengungkapkan bahwa rencana pembelian generator oksigen pada September 2021 akan terealisasikan.

“Generator oksigen ini mampu memproduksi oksigen dengan kapasitas 500 atau 50 tabung per jam,” jelasnya.

Generator oksigen ini membackup kalau ada kejadian luar biasa atau kejadian seperti ini terjadi lagi dimana kebutuhan oksigen meningkat drastis.

Bahkan, bila ada situasi atau darurat lainnya, dengan adanya generator oksigen ini RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan bisa membantu pihak lain yang membutuhkan stok oksigen secara cepat dan lebih dekat.

Diceritakan Rasyidah, pasokan oksigen liquidnya sempat kosong selama 4 hari.

Untungnya, demi memenuhi kebutuhan oksigen pasiennya, RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan mendapat bantuan dari berbagai pihak.

“Stok oksigen kita dapatkan dari pasar, puskemas, klinik dan rumah warga yang memiliki cadangan oksigen, kemudian disalurkan ke sini,” ungkapnya.

Rasyidah yakin, dengan adanya pasokan oksigen liquid dari PT Samator Tanjung distribusi dan tekanan oksigen pasien sudah stabil dan mampu bertahan selama 5 hari ke depannya dengan kondisi maksimal 80 pasien.

Meski jumlah pasien sempat turun beberapa waktu tadi, menurut Rasyidah saat ini pasien mulai berdatangan kembali dikarenakan saat ini Covid-19 di wilayah HSS dalam fase naik. Setelah dua minggu baru turun lagi.

“Pesan saya kepada masyarakat, tolong tetap jaga protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih sangat tinggi di tempat kita, dan bersama-samalah kita dapat menyelesaikan pandemi ini,” katanya.



Komentar
Banner
Banner