Tak Berkategori

Sempat Rp 60 Ribu, Harga Bawang di Banjarmasin Turun Drastis

apahabar.com, BANJARMASIN – Menginjak hari ke-12 Ramadan, harga bawang putih di Kota Banjarmasin mulai stabil. Harga…

Featured-Image
Seorang pedagang bawang melayani pembeli di Pasar Antasari, Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Riyadh

bakabar.com, BANJARMASIN – Menginjak hari ke-12 Ramadan, harga bawang putih di Kota Banjarmasin mulai stabil. Harga si ‘putih’ kini antara Rp32.000 – Rp40.000/Kilogram (Kg).

Padahal, pantauan bakabar.com pada pekan lalu, harga bawang putih sempat menembus Rp60-70 ribu/Kg.

Baca Juga: Ekspor Kalsel Turun, Ekonom Sebut "Tiongkok Effect"

“Kemarin itu naik karena modal masih tingi. Kalau besok mungkin sudah Rp35.000/kg,” ujar Suria, pedagang di Pasar Antasari Banjarmasin kepada bakabar.com, pada Jumat (17/5) siang.

Senada, Sulis seorang pedagang lain di sana, turut menjajakan bawang putih dengan harga yang tidak jauh berbeda. “Sekilo Rp32 ribu,”ucapnya.

Serupa keduanya, Siti seorang pedagang lain mengaku penurunan harga yang terjadi cukup drastis dibanding pekan lalu.

Lalu, apahahabar.com mencoba memantau harga komoditas serupa di pasar berbeda, yaitu pasar Kalindo Banjarmasin yang berada di Jalan Belitung Darat. Ternyata di pasar tersebut harga bawang putih juga mengalami penurunan.

“Bawang putih sudah turun dari harga minggu lalu, sekarang kujual Rp34.000/Kg,” ujar Hamsani, penjual bawang di sana.

Ada juga Maksar dan Lulu, dua orang pedagang yang berbeda di pasar Kalindo Banjarmasin menjual bawang putih, masing-masing Rp35.000/Kg.

Dibanding bawang putih, untuk harga bawang merah masih stagnan. Yaitu di kisaran Rp25-Rp30 ribu/kg bergantung kualitasnya. Sedangkan untuk bapok lain, seperti tomat masih di harga normal: Rp14-15 ribu/kg.

Sementara, untuk cabai ada sedikit perbedaan di 2 pasar tersebut. Untuk di Pasar Antasari harga bawang tiung berkisar antara Rp25-Rp30 ribu/kg dan harga cabai rawit Rp50 ribu/kg.

Sedangkan untuk harga di Pasar Kalindo, cabai tiung dijual Rp40 ribu/kg dan cabai rawit Rp60 ribu/kg.

“Perbedaannya itu dikarenakan para pedagang di pasar Kalindo adalah mereka yang mengambil barang di Pasar Antasari,” singkat Ibad pedagang cabai di pasar Antasari.

Baca Juga: Didominasi Bahan Bakar Mineral dari Singapura, Impor Kalsel Naik 66,13 Persen

Reporter: AHC07
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner