Kalsel

Sempat Grogi Bertemu Wakapolda, Pria Asal Rantau Antusias Ikut Festival Mural Polda Kalsel 2021

apahabar.com, BANJARMASIN – Tangan Imam Renaldi tampak cekatan. Pelan tapi pasti, cat di kuas dioleskan ke…

Featured-Image
Imam Renaldi bercengkrama dengan Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono didampingi Kabid Humas Kombes Pol Moch Rifa’i di acara Bhayangkara Mural Festival 2021/Muhammad Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN – Tangan Imam Renaldi tampak cekatan. Pelan tapi pasti, cat di kuas dioleskan ke dinding polos berkelir biru muda.

Pola gambar mulai terbentuk di dinding. “Gambar anak-anak yang pengen sekolah seperti biasa lagi,” ujar pria asal Rantau, Kabupaten Tapin itu, Sabtu (30/10).

Seketika wajahnya terlihat grogi, manakala Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono didampingi Kabid Humas Kombes Pol Moch Rifa’i mendekat dan memperhatikannya.

Iman juga sempat berbincang dengan Agung. Isinya perbincangan tak jauh soal rencana gambar apa yang di buat.

Temannya “Peran Generasi Muda Untuk Berkreasi Dalam Penyampaian Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19”.

Ya, pria bertubuh gempal itu adalah satu dari 18 peserta Bhayangkara Mural Festival Polda Kalsel 2021 yang digelar Polri hari ini.

Lokasinya persis di dinding kolam renang pelajar. Tak jauh dari komplek sekolahan Jalan Mulawarman Banjarmasin Tengah.

Ada 18 peserta yang bersaing di lomba mural tersebut. Mereka memperebutkan hadiah dari Kapolda Kalsel. Sementara satu peserta ikuti di piala Kapolri.

Meski cuaca kurang bersahabat, agak mendung sedikit gerimis, tapi itu bukan alasan bagi 18 muralis untuk bersaing menjadi yang terbaik.

Telebih bagi Imam, mafhum menggambar di dinding bukan kegiatan yang baru ia geluti. Ia mengenal mural sejak 2008 silam.

“Biasa gambar di dinding kosong. Tapi izin dlu sama yang punya,” katanya.

Ia sengaja datang jauh-jauh dari Kota Bastari (sebutan Kota Rantau) untuk menjajal bakatnya di seni mural.

“Ke depan sering-sering ada acara begini. Apalagi untuk mural agar teman-teman seniman bisa menuangkan karyanya di acara tersebut,” harap Imam.

Acara BMF digelar dalam rangka memeriahkan HUT Humas Polri Ke-70. Polda Kalsel turut ambil bagian memerintahkan peringatan tersebut.

Polda Kalsel telah menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah bagi pemenang. Dari juara pertama hingga harapan ketiga.

Kapolda Agung bilang festival mural sengaja dibuat sebagai sarana guna media menyalurkan bakat bagi pegiat seni khususnya muralis.

“Anak-anak muda kita ini banyak yang memiliki bakat seni, namun tidak tersalurkan dengan baik. Ini tentu menjadi wadah bagi mereka,” ujar Agung.

Selain itu, Agung mengatakan bakat yang dimiliki para muralis juga memberi peluang untuk peningkatan ekonomi. Pasalnya, hobi semacam ini bisa menjadi penghasilan.

“Kalau masyarakat ada punya lahan dan mau dibuatkam mural, tinggal memakai jasa mereka. Tinggal pilih saja temanya mau yang seperti apa,” imbunya.

Selain festival mural, dalam kesempatan tersebut Polda Kalsel juga menggelar vakisinasi massa. Dimana ada 500 dosis yang disuntikkan kepada masyarakat.

Komentar
Banner
Banner