bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang pria ditemukan meninggal di kamar kosnya Jalan Sultan Adam, Komplek Haji Andir, Banjarmasin Utara, Rabu (6/5) siang.
Jasad pria berinisial LPT (54) itu pertama kali ditemukan oleh oleh salah satu kerabatnya yang datang ke kosnya.
“Kemarin katanya mau ke rumah saya, tapi tidak datang. Ponselnya juga tidak aktif saat dihubungi,” kerabat korban, Helda.
Dikatakan Helda, saat didatangi, kondisi kamar korban terkunci hingga mengharuskannya menengok melalui jendela. Namun Helda merasa curiga karena posisi rebahan korban terlihat tidak normal dan tidak menyahut saat berkali-kali dipanggil.
Lantas ia segera menghubungi Ketua RT dan pemilik kos untuk membantu memeriksa kondisi korban yang ber-KTP Jakarta Barat tersebut.
"Setelah diperiksa ternyata dia sudah meninggal," ujar Helda.
Temuan tersebut akhirnya diinformasikan kepada petugas yang langsung berdatangan ke lokasi. Bahkan beberapa petugas medis turut datang, salah satunya terlihat mengenakan APD (Hazmat) lengkap.
Menurut informasi pemilik kos menyebutkan terakhir kali melihat korban kemarin sore. "Dia cari Neozep diwarung saya. Katanya dia beberapa hari ini kena flu," ujar pemilik kos, Yuriana.
Sementara itu Kapolsek Banjarmasin Utara, AKP Gita Achmadi Suhandi melalui Ipda Hendra Agustian Ginting menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kematian korban. Ia mengaku belum berani berasumsi sebelum ada hasil pemeriksaan dari tim medis.
"Keliatannya tidak ada tanda kekerasan dan muncul juga informasi korban meninggal karena jantung. Tapi kita tidak berani berasumsi dan masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis," ujarnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum luar sebagaimana kesepakatan dengan pihak keluarga.
Sepupu korban, Mala yang turut datang ke lokasi kejadian mengungkapkan rencananya pemakaman korban akan dilakukan dengan menggunakan metode penanganan Covid-19, sambil menunggu hasil pasti terkait penyebab kematian korban.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan. Kesepakatan keluarga dan petugas tadi, sementara rencana akan dikuburkan dengan metode Covid. Tapi kita akan tetap minta hasil pemeriksaan terkait penyebab kematiannya," tutur Mala.
Reporter: Riyad Dhafi R
Editor: Muhammad Bulkini