bakabar.com, BANJARBARU – Sebagian dari sekolah yang terpapar Covid-19 di Banjarbaru kini sudah kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Perserta PTM dibatasi 50 persen dari total peserta di kelas.
“Saat ini sudah aktif kembali PTM,” kata Kepala Bidang Pendidikan SMP di Dinas Pendidikan Banjarbaru, Alamsyah kepada bakabar.com Rabu (16/2).
Untuk siswa dan guru yang terpapar Covid-19, tetap isolasi mendiri hingga sembuh dan dinyatakan negatif.
Sebelumnya, sejumlah SMP sempat menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lantaran ada siswa terpapar Covid-19.
Plt Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Lia Astuti mengatakan hingga hari ini tercatat 7 sekolah terpapar Covid-19. Namun dirahasiakan identitas sekolah dimaksud.
“Dilaporkan ada 5 sekolah dijenjang SD dan 2 sekolah jenjang SMP,” katanya.
Menindaklanjuti itu, sesuai SOP, sekolah terpapar Covid-19 harus melaporkan ke dinas pendidikan. Kemudian sekolah diliburkan atau pembelajaran full daring selama 5 hari.
“Kemudian sekolah berkoordinasi dengan BPBD untuk dilakukan penyemprotan atau sterilisasi lingkungan sekolah,” jelasnya.
Lalu, bagi warga sekolah yang terpapar, terangnya diwajibakan beristirahat atau isolasi mandiri.
Dan apabila bergejala dan memerlukan penanganan dokter, agar dirawat di Rumah Sakit atau Puskesmas.
“Sampai dinyatakan sembuh dan negatif baru boleh kembali beraktifitas di sekolah,” tuntasnya.