apahabar, DENPASAR - Buaya muara di Pantai Legian yang kemunculannya sempat viral di medsos, dikabarkan mati di tempat Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan.
“Kurang lebih 1-2 jam di PPS kemudian mati dan bangkainya telah dikubur,” ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Sumber Daya Alam (BKSDA), Agus Budi Santosa kepada wartawan di Denpasar, (5/1).
Lebih detilnya, Agus Budi mengungkapkan kematian hewan reptil ini diduga karena stress, dehidrasi dan shock, baik tunggal maupun gabungan.
Baca Juga: Buaya 3 Meter Kagetkan Wisatawan di Pantai Legian Kuta Bali
“Karena belum bisa dipastikan apakah penyebabnya tunggal atau gabungan,” imbuhnya.
Selain itu, dari hasil identifikasi terdapat ada 2 luka di tubuh buaya dengan panjang 3,5 meter tersebut, 1 di pinggang dan satunya di punggung.
“Luka tersebut adalah luka lama, bukan luka baru,” terangnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (4/1) seekor buaya muara atau buaya air asin (Crocodylus Porosus) diamankan di Pantai Legian-Kuta di depan Hotel Padma Legian Kuta Badung.
Baca Juga: Nyaris Diterkam, Pria di Kotabaru Selamat Usai Duel dengan Buaya
Awalnya petugas Balawista (life guard) di Pos 7 Pantai Kuta melihat seekor buaya, dengan Panjang sekitar 3,5 meter berenang kemudian berjalan di bibir Pantai depan Hotel Padma Legian Kuta Badung. Dan selanjutnya anggota Balawista menghubungi Pos Induk Balawista, Polsek Kuta dan BKSDA Bali.
Petugas Balai KSDA Bali, telah meminta agar anggota Balawista beserta masyarakat sekitar pantai untuk waspada terhadap kemungkinan adanya buaya lain di sekitar pantai.
