bakabar.com, KANDANGAN – Pesantren Raudhatul Ghana Annabawiyah atau Ponpes Dalam Pagar, PimpinanK H Ahmad Syairazipunya agenda tahunan yang unik setiap Ramadan.
Ratusan santri dan santriwati akan membaca Al-Qur’an secara bersama-sama atau tadarus dengan formasi membentuk lingkaran. Setiap lingkaran terdiri dari 6 hingga 10 santri, dengan satu orang ustadz.
Lepas shalat subuh, sekitar pukul 07.00 Wita santri memasuki mushola. Tanpa dikomando, para santri langsung membentuk lingkaran berdasarkan kelompoknya di Mushola Putra Pesantren Dalam Pagar.
Baca Juga: HSS Terima 500 Unit PLTS untuk PJU
Sedangkan santriwati pun melakukan hal sama, tapi mereka duduknya di Mushola Putri yang sedikit berjauhan dari mushola putra. Kemudian, satu persatu bergantian membaca kitab suci Al-Qur’an.
Tampak terlihat, para santri begitu khusyuk membaca, menyimak dan mengikuti ayat demi ayat, dengan tujuan untuk membiasakan keseharian dengan Al-Qur’an.
Ustadz M Zaini mengatakan, saat Ramadan Santri Ponpes Dalam Pagar melaksanakan khataman masal selama 20 hari. Dalam sehari dianjurkan membaca Al-Quran 2 juz.
Dalam satu kali tadarus, waktu yang dihabiskan sekitar 2 jam paling cepat, tapi tidak bisa dipaksakan, bisa juga sampai tiga jam lebih. Targetnya, selama bulan suci penuh ampunan ini, mereka khatam 114 surah atau 30 Juz isi Al-Qur’an.
Setelah khatam Al-Qur’an 30 Juz, para santri dan santriwati diharuskan menghafal surah surah pendek, seperti surah Al Kautsar, Ad Dhuha, ayat kursi dan surah pendek lainnya.
“Setelah itu, barulah akan dijadwalkan khataman massal secara bersama sama. Kebiasaan khataman massal dilaksanakan, sekaligus memperingati Haul Syech Samman atau peringatan hari besar lainnya,” kata Ustadz M Zaini disela sela mengajar Qur’an pada santrinya.
Baca Juga: Uniknya Arsitektur Masjid Lancip Amuntai, Peneliti Luar Negeri Pun Tertarik Mempelajari
Sementara itu, santriwati Nayla Rizqia (8) mengaku senang mengikuti khataman Al-Qur’an di Ponpes Dalam Pagar.
Santriwati ini mengaku antusias mengikuti khataman. Dihari ketiga, ia mengaku bangga sudah selesai di Juz enam. Setiap harinya, kegiatannya mengaji selalu dipantau ustadz, bahkan usai mengaji selalu di tulis ustadz di buku jurnal.
“Selain Al-Qur’an, santriwati juga wajib membawa buku jurnal yang diberikan ustadz di awal Ramadan,” kata Nayla.
Reporter: AHC01
Editor: Syarif