bakabar.com, BANJARMASIN – Deklarasi protokol kesehatan atau prokes di Lapangan Kamboja, Banjarmasin, berlangsung Kamis (10/9) pagi. Sejumlah bakal calon (bacalon) kepala daerah kedapatan absen.
Razia Masker di Banjarmasin, Seorang Bacalon Kepala Daerah Terjaring!
Dari empat bacalon peserta di Pilwali Banjarmasin 2020, mereka adalah….
Dari empat bacalon peserta di Pilwali Banjarmasin 2020, yang tak tampak batang hidungnya ialah pasangan Ananda dan Mushaffa Zakir.
Tak hanya mereka berdua, Habib Muhammad Ali Al Habsyi juga absen. Bacalon wakil wali kota independen ini masih menjalani karantina mandiri akibat terkonfirmasi Covid-19.
Lantas ke mana Ananda-Mushaffa?
Dari penelusuran bakabar.com, keduanya disebut tengah mengikuti agenda kunjungan kerja ke luar Kalsel.
Hal tersebut dibenarkan oleh Plt Sekretaris DPRD Banjarmasin, Iwan Ristianto.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
"Iya benar, agendanya dari hari Rabu sampai Jumat ke Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah," ujar kepala Dinas Sosial Banjarmasin ini kepada bakabar.com.
Iwan mengatakan keduanya melakukan koordinasi dan konsultasi tentang tugas, fungsi serta kewenangan anggota DPRD Banjarmasin.
"Khususnya Komisi IV," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Tim Kemenangan Ananda-Mushaffa, Hendra memilih untuk hemat bicara.
Nekat Kabur dari Mobil Patroli, Jukir Liar di Banjarmasin Rasakan Akibatnya
"Nah, ini konfirmasi aja ke yang bersangkutan," ujar politikus PKS ini.
Menanggapi ketidakhadiran bapaslon itu, Ketua Bawaslu Banjarmasin Muhammad Yasar angkat bicara.
Yasar meminta agar para bapaslon yang absen tetap menjaga komitmen mereka menjaga protokol kesehatan.
“Jangan karena tidak hadir lalu tidak memperhatikan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, reporter bakabar.com telah berusaha menghubungi para bacalon yang absen saat deklarasi, namun tak kunjung mendapat jawaban.
Habib Ali Positif
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Habib Muhammad Ali Al-Habsyi, bakal calon (bacalon) wakil wali kota Banjarmasin terinfeksi Covid-19.
Pasangan Khairul Saleh di jalur perorangan Pilwali Banjarmasin ini terpapar Covid-19.
"Informasi kesehatan demikian," ujar Khairul Saleh dihubungi bakabar.com, Kamis (10/9).
Pasangannya itu, kata dia, sedang dalam masa pemulihan dari infeksi Covid-19.
Oleh karenanya, Khairul meminta masyarakat memanjatkan doa bagi kesembuhan pasangannya itu.
"Doakan saja, mudahan mudahan cepat sembuh," ucap eks Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banjarmasin ini.
Habib, kata Khairul, kini menjalani karantina mandiri di tempat tinggalnya. Habib memilih tak isolasi di rumah sakit (RS).
Alasannya supaya masih bisa menjalani komunikasi.
"Kami tidak mengunjungi, tapi tetap komunikasi secara virtual," pungkasnya.
Meski begitu, Khairul menegaskan pencalonan dirinya dan Habib di Pilwali Banjarmasin 2020 tetap berjalan.
"Jalan terus dan tidak ada masalah," tegas Khairul.
Termasuk apabila seterusnya dari seluruh tahapan Pilkada, keadaan Habib tetap demikian.
Maka, kata Khairul, pihaknya siap mengikuti aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu.
"Kami tidak menyalahi aturan," imbuhnya.
Terpisah, Ketua KPU Banjarmasin Rahmiyati Wahdah belum menerima informasi paslon terinfeksi Covid-19.
Informasi yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 baru didapat pihak KPU Kalsel dari pihak rumah sakit.
“Kami sampai sekarang belum melihat surat nyatanya beliau positif. Dari kami saat pendaftaran itu saja beliau tidak hadir karena belum ada hasil swab,” ungkapnya.
Kendati demikian menurut Rahmi, pihaknya membuat surat keputusan (SK) perubahan tahapan pemeriksaan kesehatan untuk yang bersangkutan.
Di mana seharusnya yang bersangkutan sudah menjalani tahap pemeriksaan kesehatan pada Senin (07/09) lalu berbarengan dengan Khairul Saleh.
“Kita tunda pemeriksaan kesehatan untuk beliau sampai 14 hari ke depan, sesuai prokol kesehatan,” tambah Rahmi.
Lantas bagaimana jika hasilnya masih dinyatakan positif Covid-19?
Rahmi menerangkan kemungkinan akan berdampak pada tahapan berikutnya lagi, yaitu penetapan calon.
“Ya kalau saat pemeriksaan kesehatan nanti di-swab hasilnya positif, penetapan mereka juga tertunda,” pungkasnya.
Sekadar mengingatkan kembali, bacalon dari jalur perseorangan Khairul Saleh datang mendaftar ke kantor KPU tanpa didampingi pasangannya Minggu, (06/09) lalu.
Hal itu karena yang bersangkutan didera sakit sehingga kehadirannya mesti diwakilkan, selain hasil uji swab yang bersangkutan belum keluar.
Editor: Fariz Fadhillah