Tak Berkategori

Sederet Alasan yang Bikin SMAN 5 Banjarmasin Belum Gelar PTM, Tak Hanya PPKM

apahabar.com, BANJARMASIN – Selain PPKM level 4, sederet persyaratan membuat SMA Negeri 5 Banjarmasin terkendala dalam…

Featured-Image
Bukan hanya PPKM, ada sederet kendala menggelar pembelajaran tatap muka di SMAN 5 Banjarmasin. apahabar.com/Riki

bakabar.com, BANJARMASIN – Selain PPKM level 4, sederet persyaratan membuat SMA Negeri 5 Banjarmasin terkendala dalam menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Untuk diketahui, SMAN 5 Banjarmasin masuk dalam daftar 30 sekolah piloting di Kalsel yang melaksanakan PTM terbatas untuk tahap pertama.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel telah mengintruksikan 30 sekolah piloting untuk menggelar PTM terbatas mulai 4 Oktober 2021.

Namun, sederet syarat wajib dipenuhi sekolah. Mulai dari protokol kesehatan, vaksinasi, siswa-tenaga pendidik harus melakukan rapid tes antigen hingga berada di wilayah PPKM level 1-3.

Kepala SMAN 5 Banjarmasin, Mukhlis Takwin mengaku tetap manut terhadap instruksi sesuai SE nomor 005/2234/Set/Dikbud. Alhasil, pihaknya mesti menahan diri terlebih dahulu dalam menggelar PTM terbatas.

"Kita mengikuti saja apa yang menjadi ketentuan Pemprov atau Disdikbud Kalsel," ucapnya kepada bakabar.com, Selasa (5/10).

Saat ini, dia bilang SMAN 5 Banjarmasin sedang berupaya melengkapi sejumlah persyaratan untuk bisa menggelar PTM terbatas. Seperti misalnya soal vaksinasi.

Mukhlis berkata hari ini pihaknya menyiapkan sebanyak 550 siswa untuk mendapatkan vaksin.

Vaksinasi ini dilaksanakan bekerjasama dengan, Polda Kalsel yang juga menyasar masyarakat umum.

"Terdata sebelumnya yang sudah vaksin di luar sekolah ada 300 siswa, hari ini target kami semua siswa bisa divaksin," ujarnya.

Dia mengungkapkan ada beberapa siswa yang masih belum bisa mendapatkan vaksin, lantaran terkendala Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Sejumlah siswa tak bisa registrasi karena NIK-nya bermasalah. Tapi Mukhlis menyatakan sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil Kota Banjarmasin.

Selain itu, syarat permintaan rapid tes antigen terhadap siswa juga menurutnya jadi kendala.

"Termasuk juga syarat rapid tes antigen yang belum kami laksanakan, namun saat ini sedang dikoordinasikan," pungkasnya.

Komentar
Banner
Banner