bakabar.com, KANDANGAN – Proses evakuasi korban terakhir dalam longsor di Dusun Hariyang, Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung, Hulu Sungai Selatan (HSS), mulai dilakukan, Jumat (14/5) pagi.
Evakuasi korban bernama Suyatno itu dilakukan sekitar pukul 09.30 Wita oleh tim SAR gabungan yang dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, relawan PMK/BPK dan warga sekitar.
“Posisi korban memang sudah ditemukan, Kamis (14/5), tapi masih terjebak material longsor,” papar Andy Surya Sinaga, Koordinator Basarnas Tabalong.
Proses evakuasi menggunakan satu unit alat berat. Diawali dengan menggali lubang di satu titik penemuan, sehingga sebongkah batu besar berhasil digeser.
Sedangkan posisi korban ditemukan tidak jauh dari lokasi dump truk pengangkut yang tertimpa longsor.
“Kami membuat lubang untuk mengubah posisi batu jatuh dengan berlawanan arah dari posisi korban,” jelas Andy Surya.
Setelah dapat dievakuasi, direncanakan jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan untuk dibersihkan, sebelum dikebumikan keluarga.
Sementara Kepala Pelaksana Harian BPBD HSS, Syamsudin, menjelaskan telah memperkirakan sisa korban longsor di Desa Batu Bini berada di bawah batu berukuran besar.
“Hal itu sesuai cerita salah seorang korban selamat yang sempat melihat Suyatno masih memuat batu ke dalam truk, sebelum musibah itu terjadi,” jelas Syamsudin.
Longsor yang menewaskan empat warga tersebut terjadi sekitar pukul 13.30, Selasa (11/5). Total enam warga terkena dampak, dua di antaranya berhasil selamat.
Korban pertama bernama Muhammad Haris, ditemukan tewas tidak lama setelah kejadian. Disusul Ahmad Saipullah (17) dan Samideri (50) beberapa jam kemudian.