bakabar.com, RANTAU – Jasad dua anak buah kapal (ABK) tugboat BSP-01 sudah ditemukan.
Dari pemeriksaan medis, tak ditemukan bekas kekerasan. Polisi menyebut tragedi itu murni kecelakaan.
“Informasi sementara dari dokter di Puskesmas Margasari tidak ditemukan adanya kekerasan. Murni meninggal karena tenggelam,” ujar Kapolsek Candi Laras Utara, Iptu Agung Setiawan kepada bakabar.com, Selasa (9/6) siang via seluler.
Jenazah Aswar Anas (24) warga Kecamatan Tallo, Sulawesi Selatan dan Hastian Fajar Aldi (21) warga Kecamatan Tlogosari, Jawa Tengah itu dibawa ke RS Datu Sanggul untuk dimandikan dan dikafani.
“Sekarang jenazah dibawa ke RS Datu Sanggul, keluarganya ikut mengiringi,” ujar Iptu Agung.
Kronologi kejadian bermula Minggu, (7/6) pukul 21.30. Keduanya ingin berbelanja bahan makanan di Desa Sungai Salai Hilir Kecamatan Candi Laras Utara (CLU).
Sepulangnya menuju tugboat, perahu motor kecil yang mereka tumpangi terbalik di tengah sungai akibat ombak kapal yang lewat.
Nahas, kedua ABK yang diduga tidak bisa berenang itu hanyut di Sungai Margasari.
Dani, warga desa Sungai Salai Hilir, pengemudi perahu berenang ke tepian untuk mengabarkan kejadian nahas itu.
Sejak dikabarkan tenggelam, jasad keduanya baru ditemukan pagi tadi dengan kondisi tubuh sudah membengkak.
Jasad pertama yang ditemukan sekitar pukul 7.15 atas nama Anwar Anas di sekitaran Desa Sungai Salai.
Tak berlangsung lama, sekitar pukul 7.40 giliran jasad Hastian Fajar Aldi ditemukan di Desa Sungai Kaladan.
Editor: Fariz Fadhillah