bakabar.com, BANJARMASIN - Raut sedih tergambar jelas di wajah Fitrian Indra Kusuma (37). Ia adalah ayah Nurin Talita Mufida (7), salah satu korban tewas tenggelam di sungai depan Pasar Kalindo, Belitung, Banjarmasin ditemukan Kamis (1/3/2023).
Sebelum ditemukan di dasar sungai, Talita sempat pamit kepada sang ayah untuk bermain di sekitaran rumah bersama sahabatnya, Putri (8), Rabu (1/3/2023).
Ia memang sangat akrab dengan Putri, walau satu tahun lebih muda, keduanya sekolah di tempat sama.
“Waktu itu Putri yang datang ke rumah dia ngajak Talita main. Kadang Talita yang main ke rumah Putri,” kata Indra ditemui dirumahnya di Jalan P H M Noor, Gang Melati, Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, Kamis (2/3/2023).
Talita dijemput sekitar pukul 15.00 Wita, ia diajak main keluar dan sempat minta uang jajan pada sang ayah. Namun, hingga sore keduanya belum pulang.
“Dikira dia mainnya di rumah Putri, yang enggak jauh dari sini, ternyata tidak ada,” tuturnya.
Karena tak kunjung ditemukan di tempat biasa bermain, warga sekitar langsung dikerahkan mencari kedua bocah tersebut, namun tidak ada hasil.
Pencarian terus dilakukan, dari minta bantuan tetangga hingga menyebarkan foto keduanya di grup WhatasApp, hingga melibatkan para relawan di Banjarmasin.
Pada akhirnya sekitar Pukul 02.00 Wita Kamis (2/3) Talita dan Putri ditemukan di dasar sungai Belitung oleh para relawan. “Putri dulu, baru beberapa menit kemudian tubuh Talita yang ketemu,” sambungnya.
Warga sempat tidak menduga karena terakhir melihat dua bocah itu bermain di sekitaran gang.
Sebelum hari nahas itu kata Indra, Talita dengan polosnya bertanya bagaimana gambaran surga itu? “Surga tu handak apa aja ada lah yah? (Di surga itu mau apa saja ada ya, yah?). Surga tu kaya apa yah? (Surga itu seperti apa Yah?). Nyaman lah Yah ?,” kata Indra menirukan perkataan anak pertamanya itu.
Berhari-hari pertanyaan itu disampaikan pada Indra. Ia berfikir apa mungkin pertanyaan itu adalah pertanda untuknya.
Selain bertanya tentang surga dan isinya, Talita sempat memamerkan foto kuburan dan menyebut itu rumahnya kelak.
“Ini rumah ulun kena (ini rumah saya nantinya),” ujar tetangga Talita menimpali.
Di rumah Talita memang tinggal bersama sang Ayah dan adiknya. Sang Ibu kebetulan sedang melakukan pelatihan di Jakarta.
Baca Juga: Akhirnya! Korban Tenggelam di Sungai Barito Aluh-Aluh Ditemukan Tewas