bakabar.com, BANJARBARU - Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan (Kalsel), Imam Budi Utomo mengatakan, sebelum 2020 akan kembali mengaktifkan Forum Bahasa Media Massa (FBMM) jika sebelum telah lama vakum.
“FBMM sudah lama tidak aktif oleh karena itu kita (Balai Bahasa Kalsel) ingin mengaktifkan kembali forum tersebut agar bermanfaat untuk para wartawan. Paling lambat tahun 2020," katanya ketiksa memberi materi pada Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Pelaku Media Massa di Kalsel pada Jumat (23/08) kemarin.
Ditemui bakabar.com, Sabtu (24/08), peneliti muda Balai Bahasa Kalsel, Musdalipah juga mengatakan hal yang sama.
“Saat ini kami masih menjaring pendapat dari kawan-kawan jurnalis di kabupaten lainnya. Insyaallah FBMM akan dirumuskan pada akhir tahun ini,” ujarnya.
FBMM sendiri merupakan forum kerjasama antara balai bahasa dengan media massa sebagai wadah untuk perbaikan kebahasaan dalam jurnalistik.
“Ini tujuannya adalah memberikan penyegaran tentang kebahasaan bagi awak media, yang mana nantinya forum ini membuat pertemuan secara berkala, misalnya satu kali setiap bulan” papar Musdalipah.
Lebih lanjut ia mengatakan FBMM juga dapat membuat suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat.
“Bisa jadi ada banyak informasi kebahasaan yang bisa disampaikan dalam pertemuan tersebut, karena sifat bahasa yang dinamis” tandasnya.
Ia berharap jika nanti FBMM telah aktif kembali dapat menghasilkan solusi, khususnya masalah kebahasaan.
“Karena pada dasarnya, semua awak media massa kita masih perlu diberi penyegaran tentang kaidah kebahasaan” tandasnya.
Untuk diketahui FBMM sampai saat ini masih memiliki struktur organisasi namun tak ada kegiatan yang terlihat dari forum tersebut.
Baca Juga:Mayat Mengapung di Sungai Muara Kelayan Diduga Korban Pembunuhan!
Baca Juga:Dugaan Paham Radikal Mulai Berkembang, TMP Kalsel Serukan Upaya Deradikalisasi
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Aprianoor