Pemkab Tabalong

Sebelas Desa di Tabalong Dapat Dana Alokasi Khusus Sanitasi

apahabar.com, TANJUNG – Tahun ini sebelas desa dan satu kelurahan di Kabupaten Tabalong mendapatkan Dana Alokasi…

Featured-Image
KSM salah satu desa di Tabalong melakukan pembangunan sarana WC atau Ipal yang dananya dari DAK Sanitasi. Foto-apahabar.com/Istimewa.

bakabar.com, TANJUNG – Tahun ini sebelas desa dan satu kelurahan di Kabupaten Tabalong mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Belasan desa itu berada di 6 kecamatan, yaitu Desa Garunggung, Desa Kitang, Desa Sungai Pimping dan Desa Banyu Tajun di Kecamatan Tanjung, Desa Mahe Seberang dan Nawin di Kecamatan Haruai.

Kemudian Desa Harus Kecamatan Muara Harus, Desa Murung Baru Kecamatan Tanta, Desa Bangkiling Raya Kecamatan Banua Lawas dan Desa Kasiau, Kelurahan Belimbing di Kecamatan Murung Pudak.

DAK Sanitasi ini diperuntukkan untuk pembuatan istalasi pengolahan limbah (Ipal) atau di masyarakat biasa disebut septic tank.

Pengerjaannya dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di masing-masing desa dan kelurahan, diawasi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).

“Sampai saat ini pengerjaannya sudah mencapai sekitar 60 persen,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tabalong, Wibawa Agung Subrata melalui Kabid Cipta Karya, H Nurfitrizal, Senin (25/10).

Rizal bilang jumlah Ipal yang dibangun ini sekitar 120 buah tersebar di sebelas desa dan satu kelurahan.

“Dipilihnya desa dan kelurahan tersebut sebagai penerima DAK Sanitasi karena warganya rawan stunting, dan diperuntukkan bagi warga kurang mampu,” jelasnya.

“Kegiatan membangun Ipal atau sarana WC memenuhi syarat bertujuan untuk mencapai akses sanitasi 100 persen, di harapkan juga bisa menurunkan angka stunting,” sambungnya didampingi PPTK kegiatan tersebut, Bayu Saputra.

Kata Rizal lagi, dananya sendiri langsung masuk kerekening KSM secara bertahap, pencairan tahap pertama 25 persen, tahap kedua 45 persen dan tahap ketiga 30 persen.

“Untuk tahap pertama telah masuk kerekening KSM di masing-masing desa dan kelurahan. Sekarang masuk dalam rencana pencairan tahap kedua,” bebernya.

Kata Rizal lagi, pihaknya selain memfasilitasi juga memonitor pelaksanaanya, termasuk pengawasan dengan dibantu 6 orang TFL.

Sebelum kegiatan KSM dan TFL mengikuti bimbingan teknis oleh Dinas PUPR yang menghadirkan narasumber dari Balai Pemukiman Prasarana Wilayah Kalimantan Selatan.

“Semua KSM ditarget menyelesaikan pekerjaannya hingga akhir Desember ini,” pungkas H Nurfitrizal, Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Tabalong.



Komentar
Banner
Banner