Hot Borneo

SDN Pembantanan Banjar Langganan Banjir, Guru Minta Bantuan Jukung

SDN Pembantanan 2 Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel, terendam banjir, Sabtu (19/11).

Featured-Image
Siswa SDN Pembantanan 2 harus menggunakan jukung jika tidak mau basah lantaran banjir. Foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA - Selain madrasah di Martapura, SDN Pembantanan 2 Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalsel, juga terendam banjir, Sabtu (19/11).

Sebagian para siswa terpaksa menggunakan perahu dari rumahnya menuju sekolah.

Orang tua siswa, Rini, mengaku khawatir dengan anaknya lantaran banjir. Dia harus terus ikut ke sekolah untuk memantau.

"Banjir ini sudah setiap tahun, mulai sejak zaman saya sekolah di sini seperti tidak dapat perhatian pemerintah bagaimana mengatasinya," ucap Rini.

Sementara, salah satu guru pengajar, Ali Safwani, mengatakan banjir di wilayah Desa Pambantanan makin parah dalam beberapa tahun belakangan.

Siswa SDN Pembantanan 2 menerobos banjir, Sabtu (19/11). Foto-istimewa.
Siswa SDN Pembantanan 2 menerobos banjir, Sabtu (19/11). Foto-istimewa.

Sedangkan banjir kali ini mulai merendam halaman sekolah sejak sepekan terakhir.

"Berkaca dari tahun sebelumnya, banjir selalu makin dalam sampai berakhir musim penghujan baru kembali surut," ujarnya.

Ia menuturkan, para siswa tidak bisa mengadakan upacara bendera dikarenakan lapangan upacara terendam banjir.

"Kondisi halaman di dataran sangat rendah. Tahun lalu lapangan bisa dipakai, tapi tahun ini tidak bisa dipakai," ungkapnya.

"Untuk akses menuju ke sekolah pun terendam banjir, sehingga ada murid kami yang ke sekolah menggunakan jukung," sambungnya.

Ia mengakui, minim perhatian atau bantuan dari pemerintah. Dia berharap, setidaknya disediakan perahu agar para guru bisa datang lebih cepat.

"Karena banjir sangat mengganggu aktivitas proses belajar mengajar," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner