Kalsel

Satui Tanbu Berpotensi Hujan Picu Banjir Saat Wilayah Kalsel Lainnya Kemarau, Kok Bisa?

apahabar.com, BANJARBARU – Saat ini Kalsel berada pada musim peralihan musim hujan ke kemarau. Namun, kok…

Featured-Image
Sejumlah warga menerobos banjir yang merendam permukiman di Jalan Biduri, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sabtu 15 Mei. Foto: Antara

bakabar.com, BANJARBARU – Saat ini Kalsel berada pada musim peralihan musim hujan ke kemarau. Namun, kok bisa Kecamatan Satui, Tanah Bumbu (Tanbu) banjir?

Diketahui berdasarkan prakiraan musim kemarau (PMK) yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Banjarbaru, awal musim kemarau 2021 umumnya terjadi pada bulan Mei sampai Juli 2021 tergantung zona musim tiap daerah.

Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri telah memperingatkan terjadinya hujan lebat.

Potensi itu bahkan dapat disertai petir hingga memicu banjir di salah satu wilayah di Kalsel hari ini.

“Saat ini musim peralihan dari hujan menuju musim kemarau dengan potensi hujan memiliki intensitas yang juga bervariasi,” ujar prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsuddin Noor Putri Cahyaningsih di Banjarbaru, dikutip bakabar.com dari Antara.

“Namun umumnya hujan badai yaitu hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi yang lebih singkat,” lanjut dia.

Menyinggung bencana banjir di enam desa Kecamatan Satui, menurut Putri lantaran daerah Satui termasuk dalam wilayah non zona musim.

Artinya wilayah tersebut tidak mempunyai batas yang jelas antar periode musim.

Sehingga dapat dikatakan cuacanya tidak terlalu dipengaruhi musim pada umumnya.

“Untuk Satui dan beberapa wilayah lain yang termasuk non zona musim bisa saja berpotensi hujan terus terjadi meski di daerah lain telah memasuki musim kemarau alias hari tanpa hujan,” jelas Fitri.

Saat ini, tercatat enam desa dilanda banjir, hingga mengakibatkan ratusan warga Satui mengungsi.

Informasi data pada Sabtu (15/5) malam hingga pukul 22.00 WITA dari Kapolsek Satui, AKP Parman, secara keseluruhan dari empat tempat pengungsian ada 135 kepala keluarga (KK) atau 338 jiwa yang mengungsi.

Jumlah pengungsi ini bertambah dari sebelumnya yang hanya ada 88 KK atau 242 jiwa.

Saat ini yang mengungsi di SMPN 4 Satui Desa Sinar Bulan ada 52 KK atau 186 jiwa. Kemudian di Gedung Majelis Talim Desa Sungai Danau ada 36 KK atau 56 jiwa.

Selain itu di Gedung MTS Hidaytussalam NW Desa Sungai Danau ada 10 KK atau 21 jiwa, dan di kediaman H Amak Desa Sungai Danau ada 37 KK atau 75 jiwa.

Pengungsi Banjir di Satui Tanbu Bertambah



Komentar
Banner
Banner